FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab kematian pada anak di negara sedang berkembang. Di Indonesia ISPA menyebabkan sekitar 20-30% kematian pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepadatan hunian, ventilasi rumah, penggunaan obat ny...

Cur síos iomlán

Sábháilte in:
Sonraí bibleagrafaíochta
Príomhchruthaitheoir: DEWI , AFNITA PANCASAKTI
Formáid: Tráchtas
Teanga:English
English
English
English
English
English
English
English
English
Foilsithe / Cruthaithe: 2011
Ábhair:
Rochtain ar líne:https://eprints.ums.ac.id/12525/
Clibeanna: Cuir clib leis
Níl clibeanna ann, Bí ar an gcéad duine le clib a chur leis an taifead seo!
Cur síos
Achoimre:Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab kematian pada anak di negara sedang berkembang. Di Indonesia ISPA menyebabkan sekitar 20-30% kematian pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepadatan hunian, ventilasi rumah, penggunaan obat nyamuk bakar, dan jenis bahan bakar masak dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Banyudono I Kabupaten Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu balita pengunjung Puskesmas Banyudono I Kabupaten Boyolali. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 984 balita dengan kunjungan rata-rata balita sebanyak 109,33 per bulan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Systematic Sampling dan diperoleh 81 balita. Berdasarkan analisis chi-square didapatkan hasil tidak ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pada balita (p = 0,134, PR = 3,19), serta ada hubungan antara ventilasi rumah (p = 0,006, PR = 4,70), penggunaan obat nyamuk bakar (p = 0,000, PR = 13,46), dan jenis bahan bakar masak (p = 0,000, PR = 55,0) dengan kejadian ISPA pada balita.