PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG JAMUR TIRAM (PLEUROTUS SP) PADA PEMBUATAN MIE BASAH TERHADAP KADAR PROTEIN, KADAR SERAT KASAR DAN DAYA TERIMA
Masalah gizi di Indonesia masih cukup tinggi, salah satunya yaitu kekurangan energi kronis pada wanita usia subur. Konsumsi pangan sumber protein baik daging, telur, susu maupun ikan menurun selama masa krisis. Selama ini jamur tiram yang mempunyai nilai protein tinggi belum dimanfaatkan sebagai kom...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12522/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Masalah gizi di Indonesia masih cukup tinggi, salah satunya yaitu kekurangan energi kronis pada wanita usia subur. Konsumsi pangan sumber protein baik daging, telur, susu maupun ikan menurun selama masa krisis. Selama ini jamur tiram yang mempunyai nilai protein tinggi belum dimanfaatkan sebagai komoditi pangan olahan yang memiliki nilai lebih. Jamur tiram dapat diolah menjadi produk baru yang mempunyai nilai lebih dengan cara mensubsitusikan tepung jamur tiram pada mie basah, sehingga dapat menjadi
alternatif konsumsi pangan sumber protein bagi wanita usia subur. Tujuan pembuatan mie basah dengan subsitusi tepung jamur tiram adalah untuk mengetahui kadar protein, kadar serat kasar dan daya terima mie basah. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian
yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan yaitu perbandingan tepung terigu dan tepung jamur tiram 10:0; 9,5:0,5; 9,0:1,0 dan 8,5:1,5. Data kadar protein dan kadar serat kasar dianalisis dengan
menggunakan uji statistik one way anova, sedangkan uji daya terima dengan menggunakan uji friedman kemudian dilanjutkan uji LSD (Least Significant Difference).
Hasil uji one way anova menunjukkan ada pengaruh perbandingan tepung terigu dan tepung jamur tiram pada mie basah terhadap kadar protein dan kadar serat kasar. Pada uji daya terima terdapat pengaruh perbandingan tepung
terigu dan tepung jamur tiram pada mie basah meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan kesukaan keseluruhan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa produk yang paling baik dilihat dari hasil kadar protein, kadar serat kasar dan
daya terima mie basah jamur tiram adalah pada mie basah jamur tiram dengan perbandingan 9,5:0,5. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti menyarankan agar diadakan pengembangan penelitian dengan menggunakan metode pembuatan
tepung jamur tiram yang berbeda, sehingga warna tepung jamur tiram lebih bagus dan membuat daya terima panelis baik. |
---|