PENGARUH TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) TERHADAP PENGURANGAN NYERI KRONIK PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS (OA) GENU DI PANTI WREDA DARMA BHAKTI SURAKARTA

Dalam hubungannya dengan mekanisme dan modulasi nyeri, Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dibagi menjadi 3 jenis yaitu konvensional TENS yang mengaktivasi serabut saraf berdiameter besar, intense TENS mengaktivasi serabut saraf berdiameter kecil dan AL-TENS mengaktivasi se...

詳細記述

保存先:
書誌詳細
第一著者: HAZMI , DHOFIRUL FADHIL DZIL IKROM AL
フォーマット: 学位論文
言語:English
English
English
English
English
English
English
English
English
出版事項: 2011
主題:
オンライン・アクセス:https://eprints.ums.ac.id/12488/
タグ: タグ追加
タグなし, このレコードへの初めてのタグを付けませんか!
その他の書誌記述
要約:Dalam hubungannya dengan mekanisme dan modulasi nyeri, Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dibagi menjadi 3 jenis yaitu konvensional TENS yang mengaktivasi serabut saraf berdiameter besar, intense TENS mengaktivasi serabut saraf berdiameter kecil dan AL-TENS mengaktivasi serabut saraf berdiameter kecil non noxious. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh antara intervensi intense TENS plus konvensional TENS menurut teori Gad Alon dan konvensional TENS dalam praktek sehari-hari terhadap nyeri kronik osteoarthritis. Subjek penelitian yaitu 30 penghuni Panti Wreda Darma Bhakti Surakarta yang berumur 50-70 tahun. Subjek dibagi menjadi dua kelompok, yaitu masing- masing 15 orang. Intervensi TENS menurut Gad Alon diberikan selama 30 menit dan intervensi TENS dalam praktek sehari-hari diberikan selama 15 menit. Intervensi diberikan sebanyak 8 kali selama 2 minggu. Data diambil sebelum dilakukan intervensi TENS (pre test) dan 2 minggu setelahnya (post test). Nyeri osteoarthritis diukur dengan skala VAS. Desain penelitian yang dipakai menggunakan jenis eksperimen dengan pendekatan Quasi Eksperimen metode pre and post test two group design. Hasil analisis statistik parametrik dengan desain penelitian Paired Sample T-test menggunakan SPSS for Windows menunjukkan bahwa ada pengaruh intervensi TENS menurut teori Gad Alon dan dalam praktek sehari-hari (0,0001<0,05). Dilanjutkan dengan Independent Sample T-test dengan hasil tidak ada perbedaan pengaruh antara intervensi TENS menurut Gad Alon dan dalam praktek sehari dengan p hitung (0,144>0,05).