JAMINAN DAN PEMBIAYAAN KONSUMEN (Studi tentang Aspek Jaminan dalam Pelaksanaan Perjanjian Pembiayaan Konsumen di PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk, Solo)

Kemajuan di bidang teknologi telah memacu perusahaan untuk menghasilkan produk yang semakin canggih dan beragam, antara lain sepeda motor. Kelebihan tersebut mendorong masyarakat terutama di kota Solo tergiur untuk memilikinya meskipun secara finansial dana untuk membelinya tidak mencukupi. Kondisi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: JAYATI, TITIN DWI
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/12481/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kemajuan di bidang teknologi telah memacu perusahaan untuk menghasilkan produk yang semakin canggih dan beragam, antara lain sepeda motor. Kelebihan tersebut mendorong masyarakat terutama di kota Solo tergiur untuk memilikinya meskipun secara finansial dana untuk membelinya tidak mencukupi. Kondisi inilah yang menyebabkan tumbuh dan berkembangnya lembaga – lembaga baru yang merupakan suatu perkembangan dalam hukum perjanjian, seperti lembaga pembiayaan. Lembaga Pembiayaan menurut Pasal 1 angka (2) Keppres No. 61 Tahun 1988 jo. Pasal 1 huruf (b) SK. Menkeu No. 1251/KMK.013/1988 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Adapun yang dimaksud dengan pembiayaan konsumen menurut Pasal 1 angka (6) Keppres No.61 Tahun 1988 jo. Pasal 1 huruf (p) Keputusan Menteri Keuangan N0. 1251/KMK.013/1988 adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk dana untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran atau berkala oleh konsumen. Tujuannya yaitu untuk mendeskripsikan konstruksi hukum dari lembaga jaminan dalam pembiayaan konsumen di PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk, Solo, untuk mendeskripsikan akibat-akibat hukum yang muncul, baik terhadap kewajiban pokoknya maupun terhadap benda jaminanya pada PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk, Solo, untuk mendeskripsikan upaya hukum yang dilakukan PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk, Solo jika terjadi wanprestasi yang dilakukan oleh konsumen. Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan yuridis sosiologis, karena yang diteliti pada awalnya adalah data sekunder untuk kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan, atau terhadap masyarakat. Konstruksi hukum dari lembaga jaminan dalam pembiayaan konsumen di PT. BFI Tbk, Surakarta, merupakan Lembaga Jaminan Fidusia. Bentuk wanprestasi dari penerima pembiayaan konsumen, adalah: (1) Konsumen tidak membayar Uang Angsuran yang telah jatuh tempo atau jumlah lain yang terhutang dan telah disepakati serta ditentukan berdasarkan Perjanjian, (2) Konsumen tidak memenuhi syarat – syarat atau ketentuan – ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini dan/atau Perjanjian – perjanjian Jaminan yang dibuat berkenaan dengan Perjanjian. Akibat hukum yang muncul akibat wanprestasi diatas adalah Konsumen wajib membayar kepada BFI denda keterlambatan dan menyita/menarik kendaraan. Upaya – upaya hukum yang dilakukan PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk, Solo, bila penerima pembiayaan konsumen melakukan wanprestasi, adalah : (1) Peringatan tertulis melalui sms interaktif; (2) Peringatan lisan melalui telpon kepada konsumen; (3) Surat Peringatan 1 atau Somasi 1; (4) Surat Peringatan 2 atau Somasi 2; (5) Surat Panggilan; (6) Penarikan objek pembiayaan (kendaraan bermotor). Kata kunci : Lembaga pembiayaan, pembiayaan konsumen, jaminan fidusia.