PEMIKIRAN M.QURAISH SHIHAB TENTANG AYAT-AYAT ETOS KERJA DALAM TAFSIR AL-MISHBAH

Bekerja adalah kodrat hidup, baik kehidupan spiritual, intelektual, fisik biologis, maupun kehidupan individual dan sosial dalam berbagai bidang. Seseorang layak untuk mendapatkan predikat yang terpuji seperti potensial, aktif, dinamis, produktif atau profesional, semata-mata karena prestasi kerjan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUGIHARTO, MOH.
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/12436/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Bekerja adalah kodrat hidup, baik kehidupan spiritual, intelektual, fisik biologis, maupun kehidupan individual dan sosial dalam berbagai bidang. Seseorang layak untuk mendapatkan predikat yang terpuji seperti potensial, aktif, dinamis, produktif atau profesional, semata-mata karena prestasi kerjanya. Karena itu, agar manusia benar-benar “hidup”, dalam kehidupan ini ia memerlukan ruh (spirit). Untuk ini, Al Qur’an diturunkan sebagai “ruhan min amrina”, yakni spirit hidup ciptaan Allah, sekaligus sebagai “nur” (cahaya) yang tak kunjung padam, agar aktivitas hidup manusia tidak tersesat. Setiap kelahiran dibekali mulut dan tangan. Mulut adalah berkonsumsi dan Tangan adalah berproduksi atau bekerja. Manusia, mau tak mau, suka tidak suka, musti makan dan bekerja. Secara nalar atau logika, jangan sampai ‘mulut’ lebih besar dari ‘tangan’,harus sebaliknya, jika tak demikian, niscaya manusia akan mengalami kesulitan hidup, kemelaratan, kebodohan, kemundurandanakhirnya kehancuran. Agama Islam adalah agama yang bersifat universal dan komprehensif. Oleh karena itu agama tidak bisa dipisahkandengan segala aspek kehidupan di dunia ini baik dari aspek sosial budaya, ekonomi atau segala sesuatu yang ada di kehidupan kita sehari-hari. Dari bangun tidur hingga kita mau tidur kembali. Oleh karena itu, di dalam Skripsi ini juga akan diparkan bagaimana sebenarnya Ajaran Islam dalam memandang sebuah pekerjaan, dan bagaimana batasan-batasan Umat islam dalam melakukan pekerjaan itu sendiri. Dalam proses membumikan Al-Qur’an tidaklah langsung kita gunakan secara mentah-mentah. Oleh karena itu Al-Qur’an masih membutuhkan penafsiran terlebih dahulu. Hal ini tentu akan menimbulkan perbedaan antara mufasir yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu, di sini perlu kami tegaskan lagi bahwa yang kami kaji adalah Ayat-ayat etos kerja perspektif M. Quraish Shihabdalam kitab Tafsir Al-Misbah. Untuk mempermudah dalam penelitian ini, penelitianmenggunakan pendekatan deskriptif analitis, yaitu memaparkan atau menggambarkan data yang masuk, kemudian menganalisanya secara sistematis. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam skripsi adalah metode documenter, sedang metode analisa data yang di pakai dalam maenganalisa data penelitian ini adalah induktif yaitu digunakan pada saat mengambil kesimpulan dan deduktif yaitu data-data mengenai harga yang bersifat umum dianalisis dengan menggunakan perspektif hukum islamKesimpulan yang dapat di tarik dari kajian ini yaituetos kerja merupakan karakter dan kebiasaan berkenaan dengan kerja yang terpancar dari sikap hidup manusia yang mendasar terhadapnya. Lalu selanjutnya dimengerti bahwa timbulnya kerja dalam konteks ini adalah karena termotivasi oleh sikap hidup mendasar itu.