FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AL-ASHR
Al-Quran adalah wahyu Allah baik makna, redaksi, maupun pilihan katanya. Sifat Al-Quran adalah organis, artinya setiap bagiannya saling terhubung, sehingga ayat dan konsep yang ada di dalamnya saling menafsirkan dan menjelaskan. Bahasa Al-Quran adalah arab yang menggunakan sistem perakaran...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12421/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Al-Quran adalah wahyu Allah baik makna, redaksi, maupun pilihan
katanya. Sifat Al-Quran adalah organis, artinya setiap bagiannya saling terhubung,
sehingga ayat dan konsep yang ada di dalamnya saling menafsirkan dan
menjelaskan. Bahasa Al-Quran adalah arab yang menggunakan sistem perakaran
kata dan semantik sehingga tidak lekang sepanjang zaman. Salah satu yang
menunjukkan keagungan Al-Quran adalah surat Al-Ashr. Dari dalamnya akan
digali mengenai filsafat pendidikan Islam.
Ada lima rumusan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini. Rumusan
tersebut meliputi: Pertama, konsep-konsep apakah yang terkandung dalam surat
Al-Ashr, yang menjadi dasar pandangan filsafat pendidikan Islam? Kedua, apakah
makna dan tujuan pendidikan yang terangkum dalam surat Al-Ashr? Ketiga,
bagaimanakah konsep kompetensi dan karakter dalam perspektif surat Al-Ashr?
Keempat, apakah makna educational society dalam perspektif surat Al-Ashr?
Kelima, Apakah implikasi temuan terhadap bangunan ilmu filsafat pendidikan
Islam dalam surat Al-Ashr?
Dari kelima masalah tersebut, tujuan penelitian yang ditetapkan meliputi:
Pertama, untuk menyimpulkan konsep-konsep yang terkandung dalam Surat Al-
Ashr, yang menjadi dasar pandangan filsafat pendidikan Islam. Kedua,
mengetahui makna dan tujuan pendidikan yang terangkum dalam Surat Al-Ashr.
Ketiga, menyimpulkan konsep kompetensi dan karakter dalam perpektif Surat Al-
Ashr. Keempat, menyimpulkan makna educational society dalam perspektif Surat
Al-Ashr. Kelima, mengetahui implikasi temuan terhadap bangunan ilmu filsafat
pendidikan Islam dalam surat AL-Ashr
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pustaka (library research).
Jenisnya adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan philosophical inquiry.
Metode analisis datanya adalah interpretasi atau penafsiran, sebagaimana kajian
filsafat pada umumnya. Akan tetapi karena bidang garapnya menyangkut Al-
Quran maka metode penafsiran tradisional tidak bisa ditinggalkan. Secara khusus,
komparasi tafsir baik umum maupun tematik atas konsep-konsep dalam surat Al-Ashr tetap dilakukan.
Dari proses penelitian yang telah dilakukan, temuan yang didapatkan
meliputi: Pertama, konsep yang terkandung dalam surat ini adalah: konsep waktu
(al-‘ashr), insan, kerugian (khusr), iman, amal saleh, al-haqq, sabar dan saling
menasihati (al-tawāshî). Kedua, orientasi pendidikan dalam surat Al-Ashr adalah
individu dan masyarakat. Makna pendidikan adalah upaya mengingatkan manusia
akan hakikat dan tujuan eksistensialnya. Tujuan pendidikan adalah mengantarkan
peserta didik pada kebahagiaan. Ketiga, kompetensi menurut surat Al-Ashr adalah
iman, yang meliputi unsur kognitif (ilmu), afektif (iman) dan psikomotor (amal).
Kompetensi tersebut jika telah mengakar dalam diri peserta didik akan menjadi
karakter mukmin. Keempat, orientasi masyarakat adalah terwujudnya Masyarakat
Madani sebagai educational society. Kelima, kata kunci ‘ashr, insān dan khusr,
menunjuk pada ontologi pendidikan. Epistemologi diwakili kata iman, amal saleh
dan tawāshau. sedang al-haqq dan sabar mewakili etika.
|
---|