PROBLEMATIKA PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010)
Sejalan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, disinilah tugas pemerintah dan pengelola pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pemberlakuan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daer...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12397/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Sejalan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, disinilah tugas pemerintah dan
pengelola pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pemberlakuan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah
menuntut pelaksanan Otonomi Daerah..Sebagai lembaga pendidikan yang bernaung
di Muhammadiyah dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan teknologi
berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah terutama dalam pembentukan kader pemimpin
dan kader dakwah Islam berpedoman pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasul sehingga
mencapai Rahmatan Lil’alamin, selalu diridhoi Allah Swt. Visi sekolah terangkum
pada makna kalimat Ilmu yang Amaliah dan amal yang ilmiah
Penelitian ini membahas permasalahan penerapan KTSP di SMP
Muhammadiyah 2 Surakarta, bertujuan untuk mendiskripsikan problematika
penerapan KTSP yang ada di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta. Penelitian ini juga
bermanfaat bagi penulis untuk dapat dijadikan sebagai sebuah rujukan yang lebih
kongkrit apabila nantinya berkecimpung dalam dunia pandidikan, khususnya
pengembangan sarana prasarana, metode, dan pengelolaan waktu pembuatan silabus
dan RPP, dan bagi sekolah penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan
dan pertimbangan dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran. Adapunn
permasalahannya dirumuskan sebagai berikut: “problematika penerapan KTSP di
SMP Muhammadiyah 2 Surakarta dan bagaimana SMP Muhammadiyah 2 Surakatra
menyikapi problematika yang ada dalam penerapan KTSP?”.
Jenis penelitian ini berupa penelitian lapangan yang menggunakan metode
kualitatif, yaitu “penelitian yang prosedurnya menghasilkan data yang deskriptif
berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang diamati”
(Robert Begda dan Steven J yang dikutif Lexy Moeleong,1995 : 3).metode
pengumpulan data : observasi, dokumentasi, wawancara. Penilitian ini menjelaskan
bahwa problematika yang dihadapi dalam penerapan KTSP di SMP Muhammadiyah
2 Surakarta adalah sarana dan prasarana kurang memadai, metode-metode yang monoton, waktu pembuatan silabus dan RPP yang lama (menunggu buku pegangan
siswa). Sekolah sampai saat ini telah melakukan beberapa langkah yang konkrit
dalam mengatasi problematika di atas seperti menambahkan dan merenovasi sarana
prasarana yang ada, para guru sering menghadiri acara-acara MGMP yang
memberikan solusi masalah yang dihadapi guru-guru mata pelajaran, mengisi jam
kosong karena buku pegangan siswa belum datang dengan materi-materi tahun
sebelumnya yang kemungkinan masih sama untuk diajarkan. |
---|