HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN PT.PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA

Salah satu persoalan yang muncul berkaitan dengan diri individu di dalam menghadapi tuntutan organisasi yang semakin tinggi dan persaingan yang keras di tempat kerja karyawan adalah stres. Stres yang berlebihan dan berkepanjangan akan mengakibatkan burnout. Salah satu faktor yang berpengaruh...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RAHMAWATI, NOVA TRI
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/12389/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Salah satu persoalan yang muncul berkaitan dengan diri individu di dalam menghadapi tuntutan organisasi yang semakin tinggi dan persaingan yang keras di tempat kerja karyawan adalah stres. Stres yang berlebihan dan berkepanjangan akan mengakibatkan burnout. Salah satu faktor yang berpengaruh pada burnout pada karyawan adalah adanya dukungan keluarga. Adanya dukungan keluarga yang baik akan mengurangi permasalahan burnout pada karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan burnout pada karyawan PT. PLN (Persero) APJ Kota Surakarta dan untuk mengetahui tingkat dukungan keluarga kepada karyawan serta tingkat burnout pada karyawan PT. PLN (Persero) APJ Kota Surakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT. PLN (Persero) APJ Kota Surakarta yang berjumlah 45 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan untuk mengungkap variabel-variabel penelitian ada 2 macam alat ukur, yaitu : (1) skala dukungan keluarga, dan (2) skala burnout. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh koefisien korelasi (rxy) = -0,328 dengan p<0,05, yang berarti ada hubungan negatif yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat burnout. Semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin rendah tingkat burnout karyawan, sebaliknya semakin rendah dukungan keluarga maka semakin tinggi tingkat burnout karyawan. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pada umumnya karyawan PT. PLN (Persero) APJ Kota Surakarta memiliki dukungan yang tinggi dari keluarga. Pada tuntunnya karyawan PT. PLN (Persero) APJ Kota Surakarta memiliki tingkat burnout pada kategori rendah. Penelitian ini dapat disimpulkan ada hubungan negatif yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat burnout. Kontribusi dukungan keluarga terhadap burnout karyawan sebesar 10,75 %, sehingga masih terdapat 89,25% faktor lain selain dukungan keluarga yang mempengaruhi tingkat burnout pada karyawan.