PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJADI WARIA PADA PRIA TRANSEKSUAL
Waria adalah seorang laki-laki yang berdandan dan berlaku sebagai wanita termasuk dalam hubungan seksualnya. Sehubungan dengan seksualnya, waria termasuk transeksual. Transeksualis ditemui pada individu dengan bentuk fisik laki- laki namun secara psikis merasa dirinya adalah perempuan. Banyakn...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12388/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Waria adalah seorang laki-laki yang berdandan dan berlaku sebagai wanita
termasuk dalam hubungan seksualnya. Sehubungan dengan seksualnya, waria
termasuk transeksual. Transeksualis ditemui pada individu dengan bentuk fisik laki-
laki namun secara psikis merasa dirinya adalah perempuan. Banyaknya masyarakat
yang menolak keberadaan waria menimbulkan dilema tersendiri bagi waria. Satu
sisi, waria ingin hidup sesuai dengan keadaan yang dimiliki, sisi lainnya waria
sebagai masyakarat minor yang dipandang negatif. Dilema yang ditemui waria harus
diselesaikan dirinya sendiri dalam pengambilan keputusan. Keputusan untuk tetap
mempertahankan jati dirinya sebagai waria dan dapat hidup nyaman atau dapat
mengubah sikap perilaku kewariaannya menjadi laki-laki normal tetapi batin
tersiksa
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui: (1) proses pengambilan keputusan pria waria transeksual dan (2)
Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pengambilan keputusan menjadi waria.
Subjek dalam penelitian ini yaitu individu yang memiliki ciri-ciri waria.
Adapun jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 4 subjek waria. Alasan 4
subjek dalam penelitian ini karena sudah dapat mewakili subjek waria. Teknik
sampling yang digunakan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan metode
wawancara dan observasi. Metode analisis data secara kualitatif.
Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu subjek dalam mengambil keputusan
menjadi waria karena dalam diri subjek memiliki kebersamaan dan cinta terhadap
sesama jenis. Subjek yang mencintai sesama jenis dan dapat menjadi kenyataan
membuat diri subjek merasa aman dan mampu mengendalikan perilakunya. Keadaan
yang demikian tersebut membuat subjek mampu beradaptasi terhadap keragaman
dan perubahan. Subjek merasa penting karena diakui oleh lingkungan sekitarnya,
masyarakat di tempat lingkungan mau menerima keberadaan waria. Pilihan menjadi
waria membuat subjek merasa nyaman sehingga memotivasi subjek dalam
menghadapi tantangan hidup dan bertanggung jawab terhadap tindakan yang
dilakukan dan dapat melakukan sosialisasi dengan lingkungan. Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi individu dalam pengambilan keputusan adalah faktor dari dalam dan faktor dari luar individu, yaitu teman sesama waria. |
---|