PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA PASANGAN ANTAR ETNIS JAWA DAN SUMATERA DI SOLO
Salah satu dampak dari bertemunya individu-individu dengan berbagai latar belakang etnik memungkinkan terjadinya perkawinan antar etnis atau antar budaya. Fenomena perkawinan campuran di Indonesia bukan merupakan hal baru, sejak jaman dahulu perkawinan campuran antar etnis merupakan sarana...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12366/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Salah satu dampak dari bertemunya individu-individu dengan berbagai
latar belakang etnik memungkinkan terjadinya perkawinan antar etnis atau antar
budaya. Fenomena perkawinan campuran di Indonesia bukan merupakan hal
baru, sejak jaman dahulu perkawinan campuran antar etnis merupakan sarana
assimilasi yang efektif.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses penyesuaian
perkawinan pada pasangan antar etnis Jawa dan Sumatera. Pertanyaan penelitian
meliputi, Bagaimana proses penyesuaian perkawinan mulai dari tahap
perkenalan, tahap pernikahan sampai tahap setelah pernikahan pada pasangan
antar etnis Jawa dan Sumatera, faktor apa saja yang mendukung penyesuaian
perkawinan, faktor apa saja yang menghambat penyesuaian perkawinan, modal
psikologis apa saja yang turut berkontribusi dalam keberhasilan penyesuaian
perkawinan. Informan pada penelitian ini diambil secara purposive sampling
yang berjumlah 4 pasang suami istri dari etnis Jawa dan Sumatera yang tinggal
di Solo.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan proses penyesuaian perkawinan
pada pasangan antar etnis Jawa dan Sumatera meliputi mengikuti kebiasaan-
kebiasaan dari pasangan dan keluarganya, menyesuaikan bahasa untuk
berkomunikasi, karakter dari pasangan dan makanan yang disukai maupun yang
tidak disukai. Selain itu hal penting dalam penyesuaian perkawinan ini adalah
suami istri saling memahami kekurangan dan kelebihan pasangannya sehingga
menimbulkan rasa saling pengertian dan bisa menerima perbedaan yang ada.
Faktor-faktor yang mendukung adalah faktor internal, seperti saling pengertian,
saling menerima apa adanya, mau mengikuti kebiasaan pasangan, bersikap sabar
dan mengalah, bisa menempatkan diri saat berada di lingkungan keluarga
pasangan, dan agama. Sedangkan faktor eksternal yaitu keluarga dari kedua
belah pihak. Faktor-faktor yang menghambat meliputi, perbedaan cara pandang,
cara berbicara dan bahasa, ego dan emosi, perbedaan persepsi dan perbedaan
karakter. Modal psikologis yang berkontribusi adalah rasa yakin yang ada pada
diri masing-masing individu.
|
---|