HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS INTERAKSI ATASAN–BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)
OCB merupakan ekspresi kecintaan, loyalitas, dan rasa memiliki yang tinggi dari anggota organisasi. Jika organisasi memiliki orang-orang yang memiliki OCB tinggi, maka dapat diharapkan organisasi tersebut akan mampu menghadapi tantangan yang muncul dari perubahan lingkungan, baik internal maup...
Збережено в:
Автор: | |
---|---|
Формат: | Дисертація |
Мова: | English English English English English English English English |
Опубліковано: |
2011
|
Предмети: | |
Онлайн доступ: | https://eprints.ums.ac.id/12358/ |
Теги: |
Додати тег
Немає тегів, Будьте першим, хто поставить тег для цього запису!
|
Резюме: | OCB merupakan ekspresi kecintaan, loyalitas, dan rasa memiliki yang tinggi
dari anggota organisasi. Jika organisasi memiliki orang-orang yang memiliki OCB
tinggi, maka dapat diharapkan organisasi tersebut akan mampu menghadapi
tantangan yang muncul dari perubahan lingkungan, baik internal maupun eksternal.
OCB juga dapat diartikan sebagai perilaku di luar peran. Diasumsikan bahwa apabila
interaksi atasan-bawahan berkualitas tinggi maka seorang atasan akan berpandangan
positif terhadap bawahannya sehingga bawahannya akan merasakan bahwa
atasannya banyak memberikan dukungan dan motivasi. Hal ini meningkatkan rasa
percaya dan hormat bawahan pada atasannya sehingga mereka termotivasi untuk
melakukan “lebih dari” yang diharapkan oleh atasan mereka. Kualitas interaksi
atasan bawahan merupakan hal yang penting karena Kualitas interaksi atasan-
bawahan juga diyakini sebagai prediktor organizational citizenship behavior
(OCB). Sehingga dapat dirumuskan masalahnya adalah “apakah ada hubungan antara
persepsi terhadap kualitas interaksi atasan-bawahan dengan OCB?”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap
kualitas interaksi atasan-bawahan dengan OCB. Hipotesis yang diajukan adalah:
“ada hubungan antara persepsi terhadap kualitas interaksi atasan-bawahan dengan
OCB”. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 415 karyawan, dan teknik sampling
yang digunakan yaitu purposive non random sampling, yaitu subyek yang dijadikan
sampel penelitian didasarkan ciri tertentu.
Data dalam penelitian ini dianalisis dengan product moment. Alat ukur yang
digunakan untuk mengungkap variabel-variabel penelitian ada 2 macam alat ukur
yaitu: skala persepsi terhadap kualitas interaksi atasan-bawahan dan skala OCB.
Berdasarkan hasil analisis data menggunakan product moment maka diperoleh
korelasi yang signifikan antara persepsi terhadap kualitas interaksi atasan-bawahan
dengan OCB atau r= 0,453 dengan p= 0,000 yang berarti p<0,01, artinya ada
hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap kualitas interaksi
atasan-bawahan dengan OCB.
|
---|