DINAMIKA PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DITINJAU DARI PENGARUH TEMAN SEBAYA DAN TERPAAN IKLAN ROKOK
Perilaku merokok adalah perilaku yang dilakukan oleh banyak orang, diantaranya adalah remaja yang pada fase perkembangannya merupakan fase pencarian jati diri. Sehingga remaja mudah dipengaruhi oleh lingkungannya. Seharusnya pada saat remaja dalam fase ini, remaja tidak mudah menerima peng...
Saved in:
主要作者: | |
---|---|
格式: | Thesis |
语言: | English English English English English English English English |
出版: |
2011
|
主题: | |
在线阅读: | https://eprints.ums.ac.id/12349/ |
标签: |
添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
|
总结: | Perilaku merokok adalah perilaku yang dilakukan oleh banyak orang,
diantaranya adalah remaja yang pada fase perkembangannya merupakan fase
pencarian jati diri. Sehingga remaja mudah dipengaruhi oleh lingkungannya.
Seharusnya pada saat remaja dalam fase ini, remaja tidak mudah menerima
pengaruh dari luar yang bersifat negatif dan remaja harus lebih bisa selektif
dalam menerima pengaruh apapun lingkungan sekitarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan mengenai
dinamika perilaku merokok pad remaja ditinjau dari pengaruh teman sebaya dan
pengaruh iklan rokok. Informan pada penelitian ini adalah remaja perokok dengan
rentang usia 12-16 tahun yang tinggal di desa Takerharjo Kec. Solokuro Kab.
Lamongan, Jawa Timur. Metode pengambilan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah menggunakan kuesioner terbuka yaitu informan bebas
menjawab pertanyaan menurut pengertian, logika, istilah dan gaya bahasanya
sendiri.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi
yaitu perpaduan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Analisis yang dipakai
termasuk dalam jenis pararel dengan metode kualitatif lebih dominan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa remaja pertama kali merokok pada rentang usia
9-12 tahun, alasan remaja pertama kali merokok adalah pengaruh teman sebaya
dan coba-coba, alasan lain remaja merokok adalah pengaruh iklan rokok yang
dianggap cukup menarik. Remaja perokok didalam keluarganya sebagian besar
memiliki anggota keluarga lain yang juga perokok. Konsumsi rokok dalam satu
hari sebagian besar remaja menghabiskan lebih dari 1 bungkus. Sebagian remaja
berpendapat bahwa merokok memiliki manfaat namun sebagian lain berpendapat
bahwa rokok tidak memiliki manfaat sama sekali. Hal yang membuat remaja sulit
untuk berhenti merokok karena merasakan perasaan tidak enak ketika tidak
merokok dan diejek teman. |
---|