PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMERANAN TOKOH SEMAR DALAM WAYANG WONG DI SRIWEDARI
Wayang wong tidak saja merupakan salah satu sumber pencarian nilai-nilai yang amat diperlukan bagi kelangsungan hidup bangsa, tetapi wayang wong juga merupakan salah satu alternatif wahana atau alat pendidikan watak. Tujuan dalam penelitian ini adalah memahami proses pendalaman karakter tokoh...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12346/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Wayang wong tidak saja merupakan salah satu sumber pencarian nilai-nilai
yang amat diperlukan bagi kelangsungan hidup bangsa, tetapi wayang wong juga
merupakan salah satu alternatif wahana atau alat pendidikan watak. Tujuan dalam
penelitian ini adalah memahami proses pendalaman karakter tokoh Semar pada
informan, memahami proses pembentukan karakter informan melalui pemeranan
tokoh Semar dan memahami dampak pembentukan karakter tokoh Semar dalam
kehidupan sehari–hari informan. Metode pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah 3
orang yang berprofesi sebagai pemain wayang wong di Gedung Wayang Orang
Sriwedari dan telah memerankan tokoh Semar minimal selama 3 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pendalaman karakter tokoh
Semar informan melakukan beberapa hal yaitu dengan membaca buku-buku
mengenai tokoh Semar, mempelajari di perkuliahan ilmu pedalangan, mencari
informasi dari teman-teman senior informan dan berlatih sendiri atau otodidak.
Informan membangun karakter dengan cara berdoa, merenung, meniru orang yang
pernah memainkan tokoh Semar, menjiwai karakter tokoh Semar, dan mengetahui
alur cerita yang akan disuguhkan diatas panggung. Setelah informan membangun
karakter tokoh Semar informan merasa bahwa ia sudah bukan dirinya lagi
melainkan sudah seperti menjadi Semar.
Dampak pembentukan karakter setelah informan memainkan tokoh Semar
dalam pementasan wayang wong, informan menginternalisasi karakter Semar
seperti, tata bicara tokoh Semar, pembawaan yang karismatik, bijaksana, wibawa
dan sikap sabar. Setelah informan menginternalisasi, informan
mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari informan seperti, setiap informan
menasehati cucunya, ia selalu menggunakan tata bahasa dan tata bicara tokoh
Semar, kemudian selalu berhati-hati dalam setiap langkah karena informan selalu
dituakan oleh teman-teman dilingkungannya, dan informan selalu bersikap sabar
dalam mendidik keluarganya.
|
---|