PRARANCANGAN PABRIK MONOMER STIRENA DARI ETIL BENZENA DENGAN PROSES DEHIDROGENASI KAPASITAS 200.000 TON PER TAHUN
Pabrik Monomer Stirena dengan bahan baku Etil Benzena direncanakan didirikan di Kawasan industri Cilegon, Banten dengan kapasitas 200.000 ton per tahun. Pabrik ini akan didirikan di atas tanah seluas 25.000 m2. Proses pembuatan Monomer Stirena dilakukan di dalam reaktor Fixedbed Multitube. Reaksi b...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12331/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pabrik Monomer Stirena dengan bahan baku Etil Benzena direncanakan didirikan di Kawasan industri Cilegon, Banten dengan kapasitas 200.000 ton per tahun. Pabrik ini akan didirikan di atas tanah seluas 25.000 m2. Proses pembuatan Monomer Stirena dilakukan di dalam reaktor Fixedbed
Multitube. Reaksi berlangsung pada fase gas, irreversible, endotermis, nonadiabatic, isothermal dan bekerja pada suhu 650˚C dan tekanan 3, 5 atm. Untuk memurnikan Monomer Stirena dilakukan proses dehidrogenasi sehingga diperoleh produk stirena dengan kadar 99 %. Stirena yang dihasilkan dimasukkan dalam tangki dalam fase cair dan siap dipasarkan.
Unit pendukung proses terdiri dari unit pengadaan air, unit pengadaan steam, unit pengadaan listrik, unit pengadaan bahan bakar dan unit pengolahan air limbah. Laboratorium untuk menunjang kelancaran proses antara lain laboratorium penelitian dan pengembangan.Bentuk perusahaan yang dipilih adalah perseroan terbatas (PT). Kebutuhan benzen untuk pabrik ini sebanyak 965,3736 kg/jam menghasilkan
produk stirena sebanyak 25.256,3179 kg/jam. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebanyak 295.975,7658 kg/jam yang diperoleh dari air laut, penyediaan steam sebesar yang diperoleh dari boiler dengan bahan bakar fuel oil sebesar 187,979 ft3/jam, kebutuhan udara tekan sebesar dan kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan generator sebesar 267,01177 kW. Pabrik direncanakan beroperasi selama 330 hari pertahun dengan jumlah
karyawan 81 orang dengan modal tetap sebesar Rp 1.869.363.729.788 dan modal kerja sebesar Rp 1.868.913.729.787 dari analisis ekonomi didapatkan keuntungan sebelum pajak Rp 105.635.718.422 pertahun, setelah dipotong pajak sebesar 30% keuntungan mencapai Rp 63.381.430.424 pertahun. Persent Return On Investment
(ROI) sebelum pajak sebesar 62,20% dan setelah pajak sebesar 37,32%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,6983 tahun dan setelah pajak 2,5019 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 58,22%, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 34,05%. Discounted Cash Flow (DCF) terhitung sebesar 32,86%. Berdasarkan pertimbangan bahwa ROI, POT, BEP, SDP dan DCF untuk pabrik beresiko rendah perhitungannya memenuhi standar maka pabrik ini layak untuk didirikan. |
---|