COPING BEHAVIOR PADA ANAK JALANAN (Studi Deskriptif Terhadap Anak Jalanan Di Kota Yogyakarta)
Permasalahan anak jalanan merupakan salah satu permasalahan sosial yang cukup serius yang ada di Indonesia. Secara psikologis anak jalanan adalah anak-anak yang pada taraf tertentu belum mempunyai bentukan mental emosional yang kokoh, sementara pada saat yang sama mereka harus bergelut dengan...
Gespeichert in:
1. Verfasser: | |
---|---|
Format: | Abschlussarbeit |
Sprache: | English English English English English English English English |
Veröffentlicht: |
2010
|
Schlagworte: | |
Online Zugang: | https://eprints.ums.ac.id/12330/ |
Tags: |
Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
|
Zusammenfassung: | Permasalahan anak jalanan merupakan salah satu permasalahan sosial
yang cukup serius yang ada di Indonesia. Secara psikologis anak jalanan adalah
anak-anak yang pada taraf tertentu belum mempunyai bentukan mental emosional
yang kokoh, sementara pada saat yang sama mereka harus bergelut dengan dunia
jalanan yang keras dan sering menimbulkan berbagai konflik dan benturan dalam
diri anak jalanan. Untuk itu, anak jalanan memerlukan strategi coping tertentu
dalam mengatasi setiap permasalahan yang mereka temui selama berada di jalan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
menjadi latar belakang anak jalanan sehingga memutuskan untuk bekerja di jalan,
mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama berada di jalan,
mengetahui perilaku coping yang dilakukan. Subyek dalam penelitian ini
berjumlah 4 orang dengan ciri-ciri: a) anak-anak jalanan yang berumur dibawah
15 tahun, b) sudah menjadi anak jalanan minimal 1 tahun, c) berjenis kelamin
laki-laki, d) beroperasi di wilayah Kota Yogyakarta. Metode yang digunakan
untuk pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode
analisis yang digunakan adalah induktif-deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, masalah-masalah yang dihadapi
anak jalanan bersumber dari diri pribadi maupun dari orang lain. Bentuk perilaku
coping yang digunakan adalah dengan cara membentuk sikap mental dan perilaku
dengan berorientasi kepada Problem Focused Coping seperti; usaha untuk belajar
dengan mencontoh, menyelesaiakan perselisihan dengan cara dialog dan mencari
dukungan atau Emotional Focused Coping diantaranya: bersikap tenang dalam
mensikapi berbagai persoalan, berlari dan bersembunyi untuk menghindari
kejaran petugas yang mengadakan razia serta mencari pelarian. Dampak coping
behavior yang dilakukan oleh para subyek berhasil mengatasi semua
permasalahan yang dihadapi walaupun terkadang usaha yang dilakukan gagal
khususnya pada strategi coping yang berfokus pada emosi atau Emotion Focused
Coping. |
---|