ANALISIS BEBAN FISIOLOGIS KARYAWAN PADA DEPARTEMEN WEAVING (Studi Kasus: PT. Iskandar Indah Printing Textile, Kerten, Surakarta)
Penelitian yang berjudul “ ANALISIS BEBAN FISIOLOGIS KARYAWAN PADA DEPARTEMEN WEAVING “. (Studi Kasus: PT. Iskandar Indah Printing Textile, Kerten, Surakarta) bertujuan untuk mengetahui hasil nilai beban kerja pekerja pada departemen weaving khususnya pada stasiun kerja mesin tenun dan palet...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12308/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian yang berjudul “ ANALISIS BEBAN FISIOLOGIS KARYAWAN PADA
DEPARTEMEN WEAVING “. (Studi Kasus: PT. Iskandar Indah Printing Textile,
Kerten, Surakarta) bertujuan untuk mengetahui hasil nilai beban kerja pekerja
pada departemen weaving khususnya pada stasiun kerja mesin tenun dan palet ,
mengklasifikasikan beban kerja dan membandingkan beban kerja standar.
Dari sudut pandang ergonomi, setiap beban kerja yang diterima oleh
seseorang harus sesuai atau seimbang baik dalam kemampuan fisik, kognitif,
maupun keterbatasan manusia yang menerima beban tersebut. Nordic Body Map
merupakan sebuah alat yang berupa peta tubuh yang digunakan untuk mengetahui
keluhan pada oto dengan tingkat keluhan dari rasa tidak nyaman (agak sakit)
sampai dengan sakit.
Penelitian ini menggunakan metode objektif yaitu metode secara langsung
dan tidak langsung, dengan menggunakan alat stopwatch guna mengetahui denyut
nadi pekerja saat istirahat maupun kerja.
Hasil perhitungan persentase HR Reverse dan Cardiovasculair load pada
stasiun kerja mesin tenun diperoleh nilai persentase sebesar 29,42 % sedangkan
pada stasiun kerja mesin palet diperoleh nilai persentase sebesar 28,75 % ini
merupakan kategori beban kerja ringan dimana nilai persentase kedua stasiun
kerja tersebut bila dibandinngkan dengan klasifikasinya hasilnya < 30 % sehingga
pekerja tidak mengalami kelelahan. Dari kuisioner NBM diketahui keluhan yang
paling banyak dirasakan adalah anggota tubuh bagian betis dan pergelangan kaki. |
---|