PENERAPAN METODE TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP) PADA PENDISTRIBUSIAN SANDAL ZANDILAC (Studi Kasus: PD.KARUNIA (ZANDILAC))

PD. Karunia (Zandilac) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan sandal, perdagangan dilakukan dengan mendistribusikan produknya ke retailer. Dalam melakukan pendistribusian banyak pilihan jalan untuk dapat melakukan pendistrbusian, permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana m...

Olles dieđut

Furkejuvvon:
Bibliográfalaš dieđut
Váldodahkki: STYAWAN B, HERY
Materiálatiipa: Oahppočájánas
Giella:English
English
English
English
English
English
English
English
English
Almmustuhtton: 2011
Fáttát:
Liŋkkat:https://eprints.ums.ac.id/12304/
Fáddágilkorat: Lasit fáddágilkoriid
Eai fáddágilkorat, Lasit vuosttaš fáddágilkora!
Govvádus
Čoahkkáigeassu:PD. Karunia (Zandilac) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan sandal, perdagangan dilakukan dengan mendistribusikan produknya ke retailer. Dalam melakukan pendistribusian banyak pilihan jalan untuk dapat melakukan pendistrbusian, permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana menentukan jalur optimal untuk pendistribusian pruduknya. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode Traveling Salesman Problem dengan mengunakan software Win QSB yang didalamnya terdapat metode Branch and Bound dan Nearest Neighbor. Tolak ukur dari metode ini adalah setiap retailer hanya dikunjungi sekali, untuk mendapatkan jarak antar retailer adalah dengan mengukur masing-masing jarak antar retailer termasuk gudang. Jarak tersebut digunakan untuk mencari rute optimal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam menentukan jalur distribusi. Berikut ini hasil penghematan yang diperoleh antara rute aktual dengan metode Branch and Bound dan Nearest Neightbor, untuk Branch and Bound 73,4 Km (10,8%) dan untuk Nearest Neighbor 57,4 Km (8,51%). Dapat disimpulkan metode yang dipilih untuk menghitung jalur optimal adalah metode Nearest Neighbor