ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PENYULANG JAJAR01 MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP
Energi listrik dibangkitkan oleh pusat pembangkit yang jauh dari perkotaan, dialirkan ke beban yang berupa rumah tangga, industri dan komersil melalui jaringan. Jaringan terdiri dari unit pembangkit dan unit penyalur serta perlengkapan yang terpasang untuk dioperasikan. Susunan dan pen...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12286/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Energi listrik dibangkitkan oleh pusat pembangkit yang jauh dari
perkotaan, dialirkan ke beban yang berupa rumah tangga, industri dan komersil
melalui jaringan. Jaringan terdiri dari unit pembangkit dan unit penyalur serta
perlengkapan yang terpasang untuk dioperasikan. Susunan dan pengoperasian
jaringan ini yang disebut dengan sistem tenaga listrik, yaitu suatu proses dimana
energi listrik diproduksi oleh pusat pembangkit dan disalurkan lewat transmisi
menuju ke GI (Gardu Induk) dan didistribusikan ke beban. Proses penyaluran
energi listrik ke beban ada kemungkinan terjadi gangguan-gangguan teknis,
seperti gangguan over voltage, over load, dan gangguan short circuit (hubung
singkat) mulai dari pembangkit, transmisi hingga distribusi.
Analisis gangguan hubung singkat penyulang Jajar01 diawali dengan
pencarian data di PT PLN APJ (Area Pelayanan Jaringan) Surakarta. Data-data
yang digunakan didapat dari hasil wawancara, informasi bagian perencanaan,
maupun survei ke lapangan. Untuk meneliti besar arus dan tegangan selama
terjadinya gangguan hubung singkat pada penyulang Jajar1 Gardu Induk Jajar.
Perhitungan arus dan tegangan hubung singkat dilakukan dengan cara simulasi
menggunakan program ETAP Power Station dan untuk mencari nilai pengaturan
relai arus lebih dilakukan dengan perhitungan manual.
Dari hasil analisis pada sistem tenaga listrik dengan menggunakan ETAP
Power Station, maka didapat nilai arus hubung singkat terbesar adalah 5,434 kA
dari simulasi hubung singkat dua fasa ke tanah pada gardu distribusi JJR010005,
sedangkan untuk simulasi gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah terbesar
adalah 5,131 kA pada gardu JJR010005, sedangkan arus hubung singkat satu fasa
ke tanah minimum adalah 2,791 kA saat terjadi gangguan pada gardu JJR010171,
untuk nilai arus hubung singkat tiga fasa maksimum sebesar 3,822 kA. Arus
seting (Iset) relai arus 2,89 A, dengan tunda waktu 0,823 detik dan tms nya adalah
0,875 detik. Tegangan pada tiap-tiap gardu distribusi saat terjadi gangguan
hubung singkat berkisar antara 10,206 kV sampai dengan 12,857 kV, dimana
tegangan tersebut mengalami penurunan yang mencapai 48,97% dari tegangan
sumber yang semula adalah 20 kV. |
---|