PENELITIAN KOMPOR BIOETANOL DENGAN BAHAN DASAR GERABAH DAN TANAH LIAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengulas permasalahan kekurangan kompor bioetanol yang ada dipasaran, diantaranya yaitu kompor tidak mau menyala dengan kadar alkohol yang rendah, karena kebanyakan kompor bioetanol pada umumnya ruang bakar masih menggunakan besi atau sejenisnya sebagai ruang bakar. Ji...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KRISMIADI, KRISMIADI
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/12247/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengulas permasalahan kekurangan kompor bioetanol yang ada dipasaran, diantaranya yaitu kompor tidak mau menyala dengan kadar alkohol yang rendah, karena kebanyakan kompor bioetanol pada umumnya ruang bakar masih menggunakan besi atau sejenisnya sebagai ruang bakar. Jika kompor bioetanol dengan ruang bakar besi menggunakan bahan bakar bioetanol kadar alkohol kurang dari 60%, maka kebanyakan dari kompor tersebut akan cepat padam dikarenakan kandungan bioetanol yang banyak airnya tidak dapat keluar dan menumpuk sehingga mengakibatkan kompor tidak mau menyala. Ruang bakar kompor keramik berpori ini dibuat dengan menggunakan bahan tanah liat yang dicampur dengan sekam padi dengan perbandingan volume 40% sekam padi dan 60% tanah liat, dimana fungsi sekam paadi akan membentuk jalur pori-pori saat proses pembakaran keramik. Dari hasil analisa uji penyalaan kompor bioetanol dengan ruang bakar keramik berpori didapatkan hasil kompor bioetanol dengan kadar alkohol 40% masih dapat menyala. Untuk panas yang dihasilkan tiap bahan memiliki hasil yang berbeda, dimana untuk hasil kecepatan aliran dengan perbedaan ketebalan 2mm akan mengakibatkan selisih waktu ±20 menit dan viskositas dari tiap bahan bakar akan mengakibatkan pula selisih waktu bahan bakar yang habis saat penyalaan kompor.