PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) 4 LANTAI (+1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA

Tugas akhir ini dimaksudkan untuk merencanakan gedung RUSUNAWA 4 lantai (+1 besement ) di daerah Surakarta. Perencanaan ini dibatasi pada perencanaan elemen struktur dari gedung, yaitu struktur plat atap, plat lantai, tangga, struktur beton bertulang (balok dan kolom) dan pondasi. Sist...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SYAMSUDIN , ROHMAD
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/12219/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tugas akhir ini dimaksudkan untuk merencanakan gedung RUSUNAWA 4 lantai (+1 besement ) di daerah Surakarta. Perencanaan ini dibatasi pada perencanaan elemen struktur dari gedung, yaitu struktur plat atap, plat lantai, tangga, struktur beton bertulang (balok dan kolom) dan pondasi. Sistem perencanaan gedung rusunawa ini menggunakan prinsip perencanaan daktail parsial. Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan hasil hitungan struktur bangunan gedung RUSUNAWA 4 lantai (+1 besement ) tahan gempa yang berlokasi di Surakarta sesuai dengan prinsip daktail parsial. Surakarta termasuk dalam wilayah gempa 3. Perencanaan gedung perkantoran ini menggunakan peraturan yang digunakan sebagai acuan. Peraturan yang dipakai meliputi PPPIURG (SNI-03-1727-1989) untuk merencanakan pembebanan gedung, SPKGUSBG (SNI-1726-2002) untuk mencari gaya geser akibat gempa gedung. Perhitungan struktur beton untuk gedung didasarkan pada metode SK SNI-03-2847-2002. PPIUG 1983, digunakan sebagai acuan untuk menentukan besarnya beban suatu material terhadap gedung. Adapun PBI 1971 digunakan untuk merencanakan pelat. Mutu bahan yang digunakan untuk struktur gedung sebesar f’c = 25 MPa, fy = 350 MPa. Analisis perhitungan struktur gedung menggunakan bantuan program SAP 2000 versi 8, Microsoft excel 2003, program tersebut digunakan untuk mempercepat perhitungan dan mendapat hasil yang akurat. Penggambaran menggunakan program Autocad 2008. Hasil yang diperoleh berupa kebutuhan dimensi dan tulangan yang diperlukan pada perencanaan gedung adalah sebagai berikut : 1). Struktur atap menggunakan plat, dengan tebal 9 cm. Ketebalan plat lantai 4-1 dan plat tangga 12 cm,dengan diameter tulangan pokok 10 mm dan diameter tulangan bagi 6 mm untuk pelat lantai atap, diameter tulangan pokok 10 mm dan diameter tulangan bagi 8 mm untuk pelat lantai 4-1. 2). Struktur tangga tangga yang digunakan dengan tebal plat tangga adalah 12 cm. Penulangan tangga dan bordes digunakan tulangan pokok 10 mm dan tulangan bagi 8 mm. 3). Balok menggunakan dimensi 400/600 mm dengan tulangan D25 mm dan tulangan geser 10. Kolom menggunakan dimensi 600/600 mm dengan tulangan D29 mm dan tulangan geser 10. 4). Pondasi menggunakan telapak menerus dengan tebal fondasi 250 mm, dan lebar B = 1,2 m dengan tulangan pokok D12 dan tulangan bagi D10, Sloof menggunakan dimensi 700/1000 dengan tulangan D22 dan tulangan geser 10.