UJI KUAT LENTUR SAMBUNGAN DINDING PANEL DARI AGREGAT GENTENG DENGAN PERKUATAN BAJA DAN BAMBU YANG DI-GROUTING
Dinding panel merupakan salah satu komponen non struktural dari suatu bangunan. Pada umumnya tembok atau dinding dibuat dari pasangan batu merah yang dilapisi dengan mortar pada volume besar dan letak bangunan di daerah dengan perlakuan khusus, seperti di daerah dengan resiko gempa kecil...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12199/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1804995546413268992 |
---|---|
author | ARIWIBOWO , FAUZAN |
author_facet | ARIWIBOWO , FAUZAN |
author_sort | ARIWIBOWO , FAUZAN |
collection | ePrints |
description | Dinding panel merupakan salah satu komponen non struktural dari suatu
bangunan. Pada umumnya tembok atau dinding dibuat dari pasangan batu merah
yang dilapisi dengan mortar pada volume besar dan letak bangunan di daerah
dengan perlakuan khusus, seperti di daerah dengan resiko gempa kecil dan
bangunan gedung bertingkat. Pembuatan dinding dengan batu merah yang
dikerjakan di lapangan akan menimbulkan dampak yang tidak baik pada suatu
bangunan, seperti pekerjaan lama, boros tenaga kerja, memiliki berat sendiri yang
cukup besar. Pada penelitian ini mencoba menganalisis sambungan dinding panel
pracetak dengan agregat kasar pecahan genteng tanpa menggunakan pasir dengan
tulangan baja dan bambu yang digrouting. yang selama ini pecahan geteng masih
jarang digunakan sebagai bahan bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisa kuat lentur rangkaian dinding panel tersebut. Penelitian ini
menggunakan dua variasi nilai faktor air semen (fas) yaitu 0,3 dan 0,4 dengan
ukuran tiap dinding panel (10x50x100) yang dirangkai menjadi benda uji dengan
panjang 2,5 m dan lebar 1 m. Perbandingan volume antara semen dan agregat
kasar sebesar 1 : 5. Dari hasil penelitian diperoleh hasil kuat tekan rata-rata
silinder beton untuk fas 0,3 adalah 3,508 MPa, sedangkan untuk nilai fas 0,4
sebesar 2,603 MPa. Kuat lentur rata-rata sambungan dinding panel dengan
tulangan baja untuk nilai fas 0,3 sebesar 1,87 N/mm2
, sedangkan untuk nilai fas
0,4 sebesar 1,80 N/mm2
. Pada Kuat lentur rata-rata sambungan dinding panel
dengan tulangan bambu untuk nilai fas 0,3 sebesar 1,59 N/mm2
, sedangkan untuk
nilai fas 0,4 sebesar 1,52 N/mm2
. |
format | Thesis |
id | oai:eprints.ums.ac.id:12199 |
institution | Universitas Muhammadiyah Surakarta |
language | English English |
publishDate | 2011 |
record_format | eprints |
spelling | oai:eprints.ums.ac.id:12199 https://eprints.ums.ac.id/12199/ UJI KUAT LENTUR SAMBUNGAN DINDING PANEL DARI AGREGAT GENTENG DENGAN PERKUATAN BAJA DAN BAMBU YANG DI-GROUTING ARIWIBOWO , FAUZAN TA Civil Engineering Dinding panel merupakan salah satu komponen non struktural dari suatu bangunan. Pada umumnya tembok atau dinding dibuat dari pasangan batu merah yang dilapisi dengan mortar pada volume besar dan letak bangunan di daerah dengan perlakuan khusus, seperti di daerah dengan resiko gempa kecil dan bangunan gedung bertingkat. Pembuatan dinding dengan batu merah yang dikerjakan di lapangan akan menimbulkan dampak yang tidak baik pada suatu bangunan, seperti pekerjaan lama, boros tenaga kerja, memiliki berat sendiri yang cukup besar. Pada penelitian ini mencoba menganalisis sambungan dinding panel pracetak dengan agregat kasar pecahan genteng tanpa menggunakan pasir dengan tulangan baja dan bambu yang digrouting. yang selama ini pecahan geteng masih jarang digunakan sebagai bahan bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kuat lentur rangkaian dinding panel tersebut. Penelitian ini menggunakan dua variasi nilai faktor air semen (fas) yaitu 0,3 dan 0,4 dengan ukuran tiap dinding panel (10x50x100) yang dirangkai menjadi benda uji dengan panjang 2,5 m dan lebar 1 m. Perbandingan volume antara semen dan agregat kasar sebesar 1 : 5. Dari hasil penelitian diperoleh hasil kuat tekan rata-rata silinder beton untuk fas 0,3 adalah 3,508 MPa, sedangkan untuk nilai fas 0,4 sebesar 2,603 MPa. Kuat lentur rata-rata sambungan dinding panel dengan tulangan baja untuk nilai fas 0,3 sebesar 1,87 N/mm2 , sedangkan untuk nilai fas 0,4 sebesar 1,80 N/mm2 . Pada Kuat lentur rata-rata sambungan dinding panel dengan tulangan bambu untuk nilai fas 0,3 sebesar 1,59 N/mm2 , sedangkan untuk nilai fas 0,4 sebesar 1,52 N/mm2 . 2011 Thesis NonPeerReviewed application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/12199/1/2._COVER_%26_BAB_1.pdf application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/12199/2/1._Tugas_Akhir_%28Fauzan_Ariwibowo-D100050048%29.pdf ARIWIBOWO , FAUZAN (2011) UJI KUAT LENTUR SAMBUNGAN DINDING PANEL DARI AGREGAT GENTENG DENGAN PERKUATAN BAJA DAN BAMBU YANG DI-GROUTING. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. D100050048 |
spellingShingle | TA Civil Engineering ARIWIBOWO , FAUZAN UJI KUAT LENTUR SAMBUNGAN DINDING PANEL DARI AGREGAT GENTENG DENGAN PERKUATAN BAJA DAN BAMBU YANG DI-GROUTING |
title | UJI KUAT LENTUR SAMBUNGAN DINDING PANEL DARI AGREGAT GENTENG DENGAN PERKUATAN BAJA DAN BAMBU YANG DI-GROUTING |
title_full | UJI KUAT LENTUR SAMBUNGAN DINDING PANEL DARI AGREGAT GENTENG DENGAN PERKUATAN BAJA DAN BAMBU YANG DI-GROUTING |
title_fullStr | UJI KUAT LENTUR SAMBUNGAN DINDING PANEL DARI AGREGAT GENTENG DENGAN PERKUATAN BAJA DAN BAMBU YANG DI-GROUTING |
title_full_unstemmed | UJI KUAT LENTUR SAMBUNGAN DINDING PANEL DARI AGREGAT GENTENG DENGAN PERKUATAN BAJA DAN BAMBU YANG DI-GROUTING |
title_short | UJI KUAT LENTUR SAMBUNGAN DINDING PANEL DARI AGREGAT GENTENG DENGAN PERKUATAN BAJA DAN BAMBU YANG DI-GROUTING |
title_sort | uji kuat lentur sambungan dinding panel dari agregat genteng dengan perkuatan baja dan bambu yang di grouting |
topic | TA Civil Engineering |
url | https://eprints.ums.ac.id/12199/ |
work_keys_str_mv | AT ariwibowofauzan ujikuatlentursambungandindingpaneldariagregatgentengdenganperkuatanbajadanbambuyangdigrouting |