EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA KERETA API (Studi Kasus : Kereta Api Sancaka Yogyakarta - Surabaya)
Dalam menentukan moda angkutan yang akan dipilih oleh pengguna jasa angkutan umum, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi masyarakat khususnya para pengguna khususnya pada persepsi dan harapan mereka dalam pemilihan moda angkutan ini, salah satunya dari kinerja kualitas pelayanan...
Saved in:
主要作者: | |
---|---|
格式: | Thesis |
语言: | English English English English English English English English English English English |
出版: |
2011
|
主题: | |
在线阅读: | https://eprints.ums.ac.id/12185/ |
标签: |
添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
|
总结: | Dalam menentukan moda angkutan yang akan dipilih oleh pengguna jasa
angkutan umum, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi masyarakat
khususnya para pengguna khususnya pada persepsi dan harapan mereka dalam
pemilihan moda angkutan ini, salah satunya dari kinerja kualitas pelayanan
angkutan umum tersebut. Yang meliputi hal-hal sebagai berikut, diantaranya
adalah fasilitas atau pelayanan yang diberikan oleh pihak penyedia jasa angkutan
umum. Apabila dari dari pihak penyedia jasa belum dapat memenuhi kebutuhan
pengguna jasa, maka akan ditinggalkan dan tidak digunakan lagi. KA. Sancaka
jurusan Yogyakarta-Surabaya yang memenuhi kebiutuhan pengguna jasa dalam
rute yang telah ditetapkan, akan menimbulkan persepsi dan harapan terhadap
kinerja kualitas pelayanan yang akhirnya akan muncul sebuah kepuasan dari
pengguna dari kinerja kualitas pelayanan tersebut. Dan dapat pula diketahuin
karakteristik, minat penggunaan ulang, kesediaan merekomendasikan, tingkat
kepuasan, dan kesenjangan (GAP) antara harapan dan persepsi pengguna jasa
terhadap kinerja kualitas pelayanan yang diberikan oleh KA. Sancaka.
Metodologi penelitian dalam peneitian ini pada tahap awal adalah penetuan
jumlah sampel untuk penyebaran kuisioner, kemudian dari variabel-variabel
pertanyaan yang sudah ada maka di uji validitas dan reliabilitas, untuk mengetahui
apakah variabel-variabel tersebut sudah valid atau reliabel. Kemudian setelah
variabel pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel maka kuisisoner sudah siap
untuk disebar kepada responden kereta api. Setelah semua data yang dibutuhkan
terkumpul, maka dapat dihitung dan diketahui apa yang yang akan ditinjau, yaitu
kepuasan, gap, kesedian merekomendaikan, minat pembelan ulang dan
karakteristik pengguna jasa.
Untuk karakteristik responden pengguna jasa kereta eksekutif adalah pria dan
untuk kereta bisnis adalah wanita, dan sebagian besar dari responden kedua kereta
tersebut besedia untuk menggunakan ulang dan merekomendasikan kepada relasi
atau kerebat mereka. Dalam hasil IPA (Importance Performance Analysis)
sebagian besar variabel masuk pada kuadran kuadran B, maka bisa diambil
kesimpulan bahwa pada tingkat pelaksanaannya telah sesuai dengan persepsi dan harapan pelanggan sehingga dapat memuaskan pengguna jasa KA. Sancaka
merasa puas atas kinerja kualitas pelayanan yang diberikan. Maka dapat diambil
kesimpulan bahwa kinerja kualitas pelayanan yang di harapkan pengguna jasa
lebih tinggi dari pada kinerja kualitas pelayanan yang dirasakan oleh pengguna.
Dengan demikian PT. KAI (Persero) selaku pihak penyedia jasa sudah dianggap
telah memberikan pelayanan yang baik terhadap kinerja kualitas pelayanan. |
---|