STUDI ANALISA PERBANDINGAN KEKUATAN, JUMLAH DAN BIAYA TIANG PANCANG PADA JEMBATAN BENDO KABUPATEN SRAGEN
Jembatan sebagai prasarana transportasi mempunyai manfaat yang dominan bagi pergerakan lalu lintas. Jembatan adalah istilah umum untuk konstruksi yang dibangun sebagai jalur transportasi yang melintasi sungai, danau, rawa, jurang maupun rintangan lainnya. Pada dasarnya pembangunan jembatan...
Saved in:
Hovedforfatter: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Sprog: | English English English English English English English English English |
Udgivet: |
2011
|
Fag: | |
Online adgang: | https://eprints.ums.ac.id/12184/ |
Tags: |
Tilføj Tag
Ingen Tags, Vær først til at tagge denne postø!
|
Summary: | Jembatan sebagai prasarana transportasi mempunyai manfaat yang
dominan bagi pergerakan lalu lintas. Jembatan adalah istilah umum untuk
konstruksi yang dibangun sebagai jalur transportasi yang melintasi sungai, danau,
rawa, jurang maupun rintangan lainnya. Pada dasarnya pembangunan jembatan
tidak hanya bertujuan untuk alat penghubung saja, tetapi juga mempunyai tujuan
dan fungsi luas, antara lain fungsi ekonomi, fungsi sosial, fungsi politik, fugsi
budaya dan fungsi HANKAM. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jembatan
mempunyai peranan yang sangat penting dalam aktifitas bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara di berbagai bidang, sehingga perlu adanya perhatian
khusus dalam pembangunan dan perawatannya
Metode penelitian melalui perhitungan beban hidup dan beban mati, yang
kemudian digunakan untuk menentukan biaya dan pemancangan tiang pancang
dari berbagai kombinasi tiang pancang yang digunakan. Kombinasi tiang pancang
yang digunakan adalah berbentuk lingkaran dengan diameter 0.30 m, 0.35 m, 0.40
m, 0.45 m, 0,50 m dan 0,60 m dengan panjang tiang 6 m. Bentuk tiang pancang
pancang yang sudah ada pada jembatan adalah segitiga sama sisi dengan panjang
sisinya adalah 0.28 m dengan panjang 6 m.
Dari analisa perhitungan didapatkan beban total pada abutment sebesar 970.19
ton dan pada pilar sebesar 1.262,98 ton. Beban tersebut mampu ditahan oleh tiang
pancang pada masing-masing abutment sejumlah 12 tiang pancang dan pilar
sejumlah 12 tiang pancang dengan dimensi 0,30 m. Dari perletakan tiang pancang
dengan jumlah 12 tiang pancang pada masing-masing abutment dan 12 tiang
pancang tidak terjadi adanya gaya overlapping. Dengan total biaya tiang pancang
dan pemancangan sebesar Rp 108.000.000,00. Sedangkan untuk jembatan yang
ada biaya tiang dan pemancangan tiang pancang pada jembatan yang digunakan
adalah sebesar Rp 145,728,000.00 dengan jumlah tiang pada masing-masing
abutment 24 tiang pancang dan pilar sebanyak 21 tiang pancang. |
---|