PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG TERHADAP KUAT DUKUNG DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG TANON

Berdasarkan letak geografis suatu tempat, jenis tanah, karakteristik dan sifat tanah, tidak semua tanah itu sama sehingga belum tentu tanah tersebut baik digunakan untuk pendukung kekuatan struktur. Demikian juga kondisi tanah di Desa Jono Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen yang sering bermasalah anta...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hendriyanto, Hendriyanto
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/12164/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Berdasarkan letak geografis suatu tempat, jenis tanah, karakteristik dan sifat tanah, tidak semua tanah itu sama sehingga belum tentu tanah tersebut baik digunakan untuk pendukung kekuatan struktur. Demikian juga kondisi tanah di Desa Jono Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen yang sering bermasalah antara lain retak-retak, bergelombang, dan penurunan badan jalan. Tanah Gadong adalah tanah yang berasal dari Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan yang berwarna keabu-abuan mirip dengan semen. Tanah ini diambil sekitar kedalaman ± 8m dari muka tanah dan pengambilan tanah dengan cara menggali. Warga sekitar sering menggunakan tanah Gadong tersebut dalam pembuatan pondasi, sumur karena apabila terkena air maka akan menjadi lebih keras. Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini akan dibahas mengenai sifat fisis dan mekanis tanah antara lain nilai CBR dan kuat geser tanah Desa Jono, Tanon, Sragen apabila distabilisasi dengan tanah Gadong dengan persentase 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 15% dari sample. Metode penelitian melalui serangkaian pengujian, yaitu kadar air (water content), berat jenis (specific gravity), analisa saringan dan hydrometer (grain size analysis), CBR dan DST dengan mengacu pada standar ASTM dan prosedur pengujian di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klasifikasi tanah campuran berdasar sistem AASHTO, tanah Tanon Sragen termasuk ke dalam kelompok A-7-5 dan A-7-6, yakni tanah lempung bersifat tidak baik. Sedang berdasar klasifikasi sistem USCS, tanah campuran termasuk ke dalam kelompok CH yaitu berupa tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi dan OH yaitu lempung organik dengan plastisitas sedang sampai tinggi. Berdasar klasifikasi secara umum tidak terjadi perubahan yang signifikan akan tetapi dengan penambahan Tanah Gadong ternyata tanah Gadong belum mampu memperbaiki sifat tanah Tanon Sragen, hal ini dapat dilihat dari penurunan nilai specific gravity, kadar air, indeks plastis, Finer # 200 (%) serta peningkatan nilai batas plastis batas cair, batas susut. Nilai CBR (California Bearing Ratio) soaked pada tanah asli sebesar 6.44 Nilai kohesi ( c ) pada pengujian geser langsung pada tanah asli yakni sebesar 3,43 kg/cm2 dan nilai ( υ ) sebesar 32,29o. Nilai CBR (California Bearing Ratio) soaked mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya penambahan Tanah Gadong. Nilai CBR (California Bearing Ratio) soaked terkecil tejadi pada penambahan Tanah Gadong 7,5% yakni sebesar 1,33. Nilai kohesi ( c ) dan nilai ( υ ) pada pengujian geser langsung pada tanah campuran tidak menunjukkan perbaikan yang berarti pada tanah Tanon