PERILAKU TANAH LEMPUNG TANON YANG DISTABILISASI DENGAN TANAH GADONG DAN KAPUR (Studi Kasus Kerusakan Jalan Desa Jono, Tanon, Sragen)

Tanah di Desa Jono Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen sering bermasalah antara lain retak-retak, bergelombang, dan penurunan badan jalan. Oleh karena itu perlu pengkajian sifat- sifat fisis dan mekanis agar kekuatan konstruksi bangunan sesuai dengan sifat-sifat tanah yang layak digunakan sesuai dengan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Al Amin, Joni
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/12155/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tanah di Desa Jono Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen sering bermasalah antara lain retak-retak, bergelombang, dan penurunan badan jalan. Oleh karena itu perlu pengkajian sifat- sifat fisis dan mekanis agar kekuatan konstruksi bangunan sesuai dengan sifat-sifat tanah yang layak digunakan sesuai dengan pendukung kekuatan konstruksi dasar bangunan dengan cara stabilisasi dengan kapur 5%, 10% dan tanah gadong 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%. Hasil penelitian Ernawati (2009) dengan judul Study Kuat Geser Tanah Gadong Desa Bungur Kecamatan Tulakan Pacitan Tanah yang diteliti merupakan tanah lempung berlanau, terklasifikasi tanah berbutir halus (fine grained) dengan simbol ML (USCS) dan A-5 (AASTHO), dengan (grafel) = 0%, (sand) = 10%, (silt) = 88% dan (clay) = 2%, (Gs) = 2.223, (IP) = 0,95, γd= 1,09 gram/cm dan w opt =37%. Dari pengujian DST di dapat c ( kohesi) = 8 kN/m² dengan (φ) 35º, dengan pengujian yaitu berat jenis, kadar air, analisa saringan dan hydrometer, CBR dan DST dengan mengacu pada standar ASTM dan prosedur pengujian di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil klasifikasi tanah campuran berdasar sistem AASHTO, Tanah Tanon Sragen termasuk ke dalam kelompok A-7-5 dan A-7-6,. Sedang berdasar klasifikasi USCS, Tanah campuran termasuk kelompok CH dan OH. Berdasar klasifikasi secara umum tidak terjadi perubahan yang signifikan akan tetapi penambahan kapur dan tanah gadong mampu memperbaiki sifat tanah Tanon Sragen, hal ini dapat dilihat dari penurunan nilai GS, w, LL, SL, PI, Finer # 200 (%) serta peningkatan nilai PL. Nilai CBR soaked pada tanah asli =1.711 Nilai kohesi ( c ) dan nilai ( φ ) pada pengujian DST= 8,87 kN/m2 dan nilai (φ) sebesar 14,5o. Nilai CBR soaked mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya penambahan kapur dan tanah gadong. Nilai CBR soaked terbesar tejadi pada penambahan kapur 10% dan tanah gadong 2.5% yakni = 15%. Nilai kohesi ( c ) dan nilai ( φ ) pada pengujian DST pada tanah campuran terus menerus meningkat seiring penambahan kapur dan tanah gadong. Nilai kohesi terbesar terjadi pada penambahan kapur 5% dan tanah gadong 2.5% yakni = 30,42 kN/m2 dan nilai (φ) pada penambahan kapur 10% dan tanah gadong 2.5% = 34,24o.