PERAN POLRI DALAM PENANGANAN KENAKALAN REMAJA DI KABUPATEN KARANGANYAR
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) kasus kenakalan remaja di Kabupaten Karanganyar semakin merebak. Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah kasus tawuran antar pelajar serta semakin maraknya penggunaan narkoba dari kalangan remaja. Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Kabupaten Karanganya...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12139/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk: 1) kasus kenakalan remaja di Kabupaten Karanganyar semakin merebak. Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah kasus tawuran antar pelajar serta semakin maraknya penggunaan narkoba dari kalangan remaja. Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Kabupaten
Karanganyar mengalami perkembangan yang pesat dalam pembangunan, tempat-tempat hiburanpun dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama para remaja yang haus akan hiburan. Diskotik, cafe menjadi ajang bagi para
remaja untuk berkumpul bersama teman-temannya. Tempat- tempat seperti ini rawan terhadap peredaran narkoba sebab remaja yang ingin melepaskan pikiran yang frustasi bisa menggunakan narkoba supaya “fly” dan melupakan masalah
yang dihadapi dalam waktu sejenak. Tawuran antar pelajar juga merupakan kasus yang mendapat perhatian khusus Polres Karanganyar, khususnya tawuran antar siswa SMU yang sering terjadi di Kabupaten Karanganyar. Ironisnya para pelajar
tersebut hanya ikut-ikutan teman tanpa tahu pasti penyebab mereka tawuran, seperti tawuran antar pelajar SMK Tunas Muda dan SMK Satya Karya yang bentrok di pertigaan Pasar Tiban, Bejen pada tanggal 21 Juni 2010 sekitar pukul
11.00 WIB. 2) Faktor-faktor penyebab kenakalan remaja perlu ditelusuri untuk mengetahui cara penanganannya. Penyebab kenakalan remaja bisa berasal dari dalam diri remaja sendiri (internal) dan pengaruh dari luar (eksternal). 3) Semua pihak ikut bertanggung jawab dalam kasus-kasus kenakalan remaja terutama Polres sebagai institusi pemerintah yang bertugas sebagai pelindung dan
pengayom masyarakat. Simpulan yang dapat dikemukakan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :1) bentuk-bentuk kenakalan remaja di Kabupaten Karanganyar
antara lain: a) tawuran pelajar, b) terlambat masuk sekolah, c) tidak masuk sekolah (membolos), 4) Perjudian atau tekpo, 5) Perkelahian antar siswa dalam satu sekolah, d) merokok di sekolah, e) penggunaan obat-obatan terlarang, f) kehamilan di luar nikah dan g) aborsi.2) faktor-faktor penyebab kenakalan remaja di Kabupaten Karanganyar meliputi: a) kurangnya penyaluran emosi, b) kegagalan prestasi sekolah, c) keluarga berantakan (broken home), d) keadaan ekonomi pas-pasan, e) rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, f) pengaruh media cetak dan elektronik, dan g) kurangnya pendidikan agama.3) Peran Polres dalam penanganan kenakalan remaja di Kabupaten
Karanganyar meliputi:a) menempatkan personilnya di tempat-tempat yang dianggap rawan tawuran pada jam-jam sepulang sekolah.b) operasi di mal atau tempat mangkal Kabupaten Karanganyar untuk menjaring pelajar yang pada saat
jam sekolah ternyata berkeliaran di tempat-tempat perbelanjaan atau mangkal. c)polres Karanganyar bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Karanganyar mengadakan penyuluhan ke sekolah-sekolah setiap tahun ajaran baru dengan materi baris-berbaris, ilmu kesehatan terutama mengenai bahaya penggunaan obat-obatan terlarang, serta seni beladiri.d) polres Karanganyar melakukan tindakan tegas kepada remaja yang telah terbukti melakukan tindak
pidana dengan penahanan. Remaja yang ditahan ditempatkan pada sel tahanan yang berbeda dengan tahanan dewasa, hal itu sebagai wujud konsekuensi pelaksanaan UU No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. |
---|