ANALISIS HUTANG LUAR NEGERI DI INDONESIA TAHUN 2000.I – 2007.IV (Pendekatan Error Correction Model)

Penelitian ini berjudul “Analisis Hutang Luar Negeri Di Indonesia Tahun 2000.I – 2007.IV”. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh tabungan pemerintah, neraca transaksi berjalan, produk domestik bruto, nilai tukar rupiah (terhadap dollar A.S) dan cicilan hutang luar negeri terhadap hutang...

詳細記述

保存先:
書誌詳細
第一著者: JATI , RIO WIHANGGO
フォーマット: 学位論文
言語:English
English
English
English
English
English
English
English
出版事項: 2011
主題:
オンライン・アクセス:https://eprints.ums.ac.id/12126/
タグ: タグ追加
タグなし, このレコードへの初めてのタグを付けませんか!
その他の書誌記述
要約:Penelitian ini berjudul “Analisis Hutang Luar Negeri Di Indonesia Tahun 2000.I – 2007.IV”. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh tabungan pemerintah, neraca transaksi berjalan, produk domestik bruto, nilai tukar rupiah (terhadap dollar A.S) dan cicilan hutang luar negeri terhadap hutang luar negeri di Indonesia baik jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini menggunakan alat uji model koreksi kesalahan atau Error Correction Model (ECM) dengan alat bantu program eviews. Dari hasil estimasi menunjukkan bahwa ada tiga variabel yang berpengaruh signifikan terhadap hutang luar negeri di Indonesia (HLN) yaitu variabel nilai tukar rupiah (KURS) dalam jangka pendek dengan nilai koefisien sebesar 132,0829 dan berpengaruh signifikan pada tingkat α = 1%, variabel defisit transaksi berjalan (NTB) triwulan sebelumnya dengan nilai koefisien jangka pendek sebesar -0,514014 dan koefisien jangka panjang sebesar -0,27529 pada tingkat α = 1%, serta variabel PDB triwulan sebelumnya dengan nilai koefisien jangka pendek sebesar -0,499087 dan koefisien jangka panjang sebesar -0,23826 pada tingkat α = 5%. Sedangkan variabel–variabel yang lain tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap hutang luar negeri di Indonesia. Untuk mendapatkan hasil estimasi yang baik maka dilakukan pengujian asumsi klasik meliputi uji utokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji normalitas dan uji stabilitas model. Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik ditemukan adanya penyimpangan atau masalah autokorelasi. Sedangkan untuk tiga pengujian yang lain yaitu untuk heteroskedastisitas, linearitas atau stabilitas model dan normalitas (normality test) tidak terdapat penyimpangan.