TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE
Penelitian ini meneliti tentang tingkat konservatisme akuntansi di Indonesia dan hubungannya dengan mekanisme corporate governance. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi konservatisme diantaranya independensi dari komisaris, kepemilikan oleh manajemen, dan komite audit. Populasi dalam...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12112/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini meneliti tentang tingkat konservatisme akuntansi di
Indonesia dan hubungannya dengan mekanisme corporate governance. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi konservatisme diantaranya independensi dari
komisaris, kepemilikan oleh manajemen, dan komite audit.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur go
public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2007 sampai
dengan tahun 2009. Jumlah dari populasi sebanyak (149x3) 447 unit obervasi.
Data sampel diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI.
Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan diperoleh jumlah sampel sebanyak 213 unit observasi dan
dilakukan outlayer sebanyak 16 unit maka diperoleh jumlah sampel yang diolah
sebanyak 197 unit observasi. Metode analisis menggunakan analisis regresi
berganda.
Berdasarkan hasil uji t diperoleh kesimpulan bahwa variabel komisaris
independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konservatisme
akuntansi. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai probabilitas t untuk
komisaris independen sebesar 0,546 lebih besar dari 0,05. Adapun variabel
kepemilikan manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
konservatisme akuntansi. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai probabilitas t
untuk kepemilikan manajemen sebesar 0,034 lebih kecil dari 0,05. Sedangkan
variabel komite audit tidak memepunyai pengaruh yang signifikan terhadap
konservatisme akuntansi. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai probabilitas t
untuk komite audit sebesar 0,080 lebih besar dari 0,05. Hasil koefisien
determinasi atau R2
sebesar 0,041. Hal ini berarti 4,1% variasi perubahan
konservatisme dijelaskan oleh variasi komisaris independen, kepemilikan
manajemen, dan komite audit. Sisanya sebesar 95,9% diterangkan oleh faktor lain
yang tidak ikut terobservasi.
|
---|