ANALISA TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PUSKESMAS JAYENGAN KECAMATAN SERENGAN SURAKARTA
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada kesenjangan antara harapan konsumen dengan tanggapan dari penyedia jasa puskesmas? Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk menganalisis apakah ada kesenjangan antara harapan konsumen dengan tanggapan dari penyedia jasa Puskesmas....
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/12072/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada kesenjangan
antara harapan konsumen dengan tanggapan dari penyedia jasa puskesmas?
Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk menganalisis apakah ada kesenjangan
antara harapan konsumen dengan tanggapan dari penyedia jasa Puskesmas.
Populasi dalam penelitian ini adalah para pemakai jasa pelayanan rawat
jalan sedikitnya 3x24 jam di Puskesmas Jayengan. Sampel yang diambil adalah
100 responden para pemakai jasa Puskesmas Jayengan dengan teknik
pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu pemilihan
sampel yang didasarkan pada pertimbangan tertentu sesuai karakteristik
penelitian. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis GAP, uji regresi
linear berganda, uji t, uji F, uji koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Analisis GAP, diperoleh hasil:
(a) Pada dimensi reliability nilai GAP Total = -4,07, hal ini menunjukkan bahwa
persepsi responden terhadap kualitas pelayanan yang diharapkan belum
memuaskan pada dimensi reliability, (b) Pada dimensi responsiveness nilai GAP
Total = -4,40, hal ini menunjukkan bahwa persepsi responden terhadap kualitas
pelayanan yang diharapkan belum memuaskan pada dimensi responsiveness, (c)
Pada dimensi assurance nilai GAP Total = -4,08, hal ini menunjukkan bahwa
persepsi responden terhadap kualitas pelayanan yang diharapkan belum
memuaskan pada dimensi assurance, (d) Pada dimensi emphaty nilai GAP Total =
-4,08, hal ini menunjukkan bahwa persepsi responden terhadap kualitas pelayanan
yang diharapkan belum memuaskan pada dimensi emphaty, (e) Pada dimensi
tangible nilai GAP Total = -4,07, hal ini menunjukkan bahwa persepsi responden
terhadap kualitas pelayanan yang diharapkan belum memuaskan pada dimensi
tangible. (2) Uji regresi linear berganda diperoleh nilai koefisien regresi yang
paling besar adalah variabel responsiveness = 0,658, hal ini menunjukkan bahwa
variabel responsiveness paling dominan mempengaruhi kualitas pelayanan. (3)
Uji t diperoleh bahwa variabel emphaty mempunyai pengaruh tetapi tidak
signifikan. (4) Uji F diperoleh nilai koefisien Fhitung = 38,315, hal ini berarti
variabel reliability, responsibemess, assurance, emphaty dan tangible secara
bersama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien. (5) Uji
R2 diperoleh nilai koefisien adjusted R Square sebesar 0,653. Hal ini berarti
65,3% variasi perubahan kepuasan pasien dijelaskan oleh variasi perubahan
faktor-faktor reliability, responsiveness, assurance dan emphaty.
|
---|