ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UNDERPRICING SAHAM PERDANA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

Kebutuhan modal suatu perusahaan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Hal ini mengharuskan perusahaan mendapatkan tambahan dana baru salah satunya dengan menjual sahamnya kepada publik (go-public) melalui pasar perdana. Harga saham perdana tersebut menetukan besarnya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NUGRAHANTARA, DANANG
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/12054/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kebutuhan modal suatu perusahaan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Hal ini mengharuskan perusahaan mendapatkan tambahan dana baru salah satunya dengan menjual sahamnya kepada publik (go-public) melalui pasar perdana. Harga saham perdana tersebut menetukan besarnya dana yang akan diperoleh perusahaan (emiten) sehingga emiten menginginkan harga yang tidak terlalu rendah. Namun dalam kegiatan pasar umum perdana sering terjadi fenomena underpricing dimana harga saham yang ditawarkan pada pasar perdana justru lebih rendah dibandingkan harga saham ketika diperdagangkan di pasar sekunder. Fenomena ini terjadi hampir di seluruh pasar modal dunia termasuk Indonesia. Berbagai penelitian telah dilakukan namun hasilnya berbeda-beda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali faktor-faktor fundamental yang diperkirakan mempengaruhi tingkat underpricing pada saham-saham perusahaan yang ditawarkan pada pasar umum perdana di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia tahun 2004 sampai 2008 dan sahamnya mengalami underpricing. Jumlah sampel yang diambil dengan metode purposive sampling sebanyak 42 perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan, informasi dan sejarah serta data perkembangan saham harian perusahaan go-public periode 2004-2008 yang dipublikasikan untuk umum. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan financial leverage. Sedangkan variabel terikatnya adalah tingkat underpricing. Dari hasil pengujian statistik dapat disimpulkan: 1) Hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa variabel umur perusahaan dan financial leverage berpengaruh positif terhadap tingkat underpricing, sedangkan variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap tingkat underpricing saham perdana perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia; 2) Hasil pengujian hipotesis dengan uji t diketahui bahwa secara terpisah (parsial) variabel ukuran perusahaan dan financial leverage berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat underpricing, sedangkan variabel umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing saham perdana perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia; 3) Hasil pengujian hipotesis dengan uji F diketahui bahwa secara simultan (serempak) variabel umur perusahaan, ukuran perusahaan dan financial leverage berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat underpricing saham perdana perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia; 4) Besarnya koefisien determinasi adalah 0,167, hal ini berarti bahwa kontribusi sumbangan pengaruh dari umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan financial leverage terhadap tingkat underpricing saham perdana perusahaan manufaktur sebesar 16,70% sedangkan sisanya berasal dari pengaruh luar, selain faktor yang tidak diteliti.