PENGARUH KEPEMILIKAN SAHAM INSTITUSIONAL, UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS DAN PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP MANAJEMEN LABA(EARNINGS MANAGEMENT)(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008)

Manajemen laba merupakan tindakan manajemen yang berupa campur tangan dalam proses penyusunan laporan keuangan dengan maksud untuk meningkatkan kesejahteraanya secara personal maupun untuk meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan saham instit...

詳細記述

保存先:
書誌詳細
第一著者: PRASETYO , EWIT HARI
フォーマット: 学位論文
言語:English
English
English
English
English
English
English
English
出版事項: 2010
主題:
オンライン・アクセス:https://eprints.ums.ac.id/12005/
タグ: タグ追加
タグなし, このレコードへの初めてのタグを付けませんか!
その他の書誌記述
要約:Manajemen laba merupakan tindakan manajemen yang berupa campur tangan dalam proses penyusunan laporan keuangan dengan maksud untuk meningkatkan kesejahteraanya secara personal maupun untuk meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan saham institusinal, ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, dan proporsi dewan komisaris independen terhadap besaran manajemen laba (earnings management). Kepemilikan saham institusional diukur berdasarkan saham yang dimiliki oleh lembaga/institusi baik negeri maupun swasta, ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan total aktiva, ukuran dewan komisaris diukur dari jumlah anggota dewan komisaris yang ada di perusahaan dan proporsi dewan komisaris independen diukur dari anggota dewan komisaris eksternal. Penelitian ini menggunakan data empiris perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2008 dengan sampel 51 perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besaran manajemen laba (earnings management) adalah kepemilikan saham institusional, ukuran perusahaan, dan proporsi dewan komisaris independen. Sedangkan variable ukuran dewan komisaris tidak terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besaran manajemen laba.