ANALISIS PENGARUH RASIONALITAS INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN SAHAM DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SELAMA TAHUN 2008.

Salah satu strategi investor untuk meminimalisasi risiko investasi saham yaitu dengan melakukan diversifikasi saham dalam portofolio. Kemungkinan portofolio yang dapat terbentuk dari diversifikasi ini jumlahnya tak terbatas. Oleh karena itu, jika investor bersifat rasional, mereka akan memilih port...

詳細記述

保存先:
書誌詳細
第一著者: DARYANTO , DARYANTO
フォーマット: 学位論文
言語:English
English
English
English
English
English
English
English
出版事項: 2010
主題:
オンライン・アクセス:https://eprints.ums.ac.id/11990/
タグ: タグ追加
タグなし, このレコードへの初めてのタグを付けませんか!
その他の書誌記述
要約:Salah satu strategi investor untuk meminimalisasi risiko investasi saham yaitu dengan melakukan diversifikasi saham dalam portofolio. Kemungkinan portofolio yang dapat terbentuk dari diversifikasi ini jumlahnya tak terbatas. Oleh karena itu, jika investor bersifat rasional, mereka akan memilih portofolio yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ada tidaknya rasionalitas investor dalam melakukan pemilihan saham dan penentuan portofolio optimal di BEI (Bursa Efek Indonesia) dilihat dari rata-rata volume perdagangan saham, return saham, dan risiko saham yang masuk dalam kandidat portofolio optimal dengan saham yang bukan kandidat portofolio optimal. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan go-public yang masuk sebagai faktor penghitung Indeks LQ-45 di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama Tahun 2008. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode judgment sampling dengan kriteria semua saham perusahaan LQ-45 yang mempunyai return positif selama periode penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda dengan meggunakan T-test. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi normal dan tidaknya variabel-variabel penelitian. Hasil dari perhitungan dengan model indek tunggal dari 34 perusahaan yang masuk dalam kandidat portofolio optimal sebanyak 3 perusahaan, dan yang tidak masuk dalam kandidat portofolio optimal ada 31 perusahaan. Hasil pengujian return saham dengan Mann Whitney Test menunjukkan ada perbedaan rata-rata return saham antara saham-saham perusahaan yang menjadi kandidat portofolio optimal dengan saham-saham perusahaan yang tidak menjadi kandidat portofolio optimal. Hasil pengujian risiko saham dengan Mann Whitney Test menunjukkan ada perbedaan rata-rata risiko saham antara saham-saham perusahaan yang menjadi kandidat portofolio optimal dengan saham-saham perusahaan yang tidak menjadi kandidat portofolio optimal. Hasil pengujian volume perdagangan saham dengan Mann Whitney Test menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata volume perdagangan saham antara saham-saham perusahaan yang menjadi kandidat portofolio optimal dengan saham-saham perusahaan yang tidak menjadi kandidat portofolio optimal.