UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK DENGAN METODE MIND MAPPING DI KELOMPOK B3 TK ISLAM BAKTI XI SURAKARTA

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses penerapan metode Mind Mapping pada pembelajaran kemampuan berbahasa, dengan mengidentifikasi peningkatan kemampuan membaca anak yang meliputi kemampuan membaca tanpa dieja dan kemampuan membaca merangkai kata. Obyek penelitian ini adalah penerapan met...

Cur síos iomlán

Sábháilte in:
Sonraí bibleagrafaíochta
Príomhchruthaitheoir: PURWANI , DWI
Formáid: Tráchtas
Teanga:English
English
Foilsithe / Cruthaithe: 2010
Ábhair:
Rochtain ar líne:https://eprints.ums.ac.id/11930/
Clibeanna: Cuir clib leis
Níl clibeanna ann, Bí ar an gcéad duine le clib a chur leis an taifead seo!
Cur síos
Achoimre:Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses penerapan metode Mind Mapping pada pembelajaran kemampuan berbahasa, dengan mengidentifikasi peningkatan kemampuan membaca anak yang meliputi kemampuan membaca tanpa dieja dan kemampuan membaca merangkai kata. Obyek penelitian ini adalah penerapan metode Mind Mapping untuk meningkatkan kemampuan membaca anak. Sumber dari penelitian ini diperoleh dari anak didik kelompok B3 TK Islam Bakti XI Banjarsari Surakarta. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif, yaitu interaksi dari tiga komponan utama. Komponen tersebut adalah reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode Mind Mapping mampu meningkatkan kemampuan membaca anak. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil evaluasi terhadap profil kelas sebelum dan sesudah penelitian serta tanggapan dari anak didik setelah tindakan kelas selesai kemampuan membaca anak didik dalam hal membaca tanpa mengeja semakin meningkat tiap putarannya mulai dari pasif (0%) menjadi 17 anak didik, 20 anak didik, hingga 26 anak didik. Kemampuan membaca anak dalam merangkai kata menjadi kalimat semakin meningkat setiap putarannya mulai dari 4 anak didik menjadi 19 anak didik, 23 anak didik, hingga 26 anak didik dan mendapat respon yang positif dari anak didik karena pembelajaran lebih inovatif dan bermakna.