UJI EFEKTIFITAS MINYAK ATSIRI BUNGA MELATI (Jasminum sambac L) TERHADAP DAYA BUNUH LARVA NYAMUK CULEX (Culex quinquefasciatus)
Minyak melati adalah minyak atsiri yang memiliki bau menyengat dan diperoleh dari penyulingan bunga tanaman Jasminum sambac L. Minyak atsiri bunga melati (Jasminum sambac L)mempunyai efektifitas sebagai penolak terhadap nyamuk Culex quinquefasciatus. Minyak atsiri bunga melati mempunyai daya bunuh y...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11824/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Minyak melati adalah minyak atsiri yang memiliki bau menyengat dan diperoleh dari penyulingan bunga tanaman Jasminum sambac L. Minyak atsiri bunga melati (Jasminum sambac L)mempunyai efektifitas sebagai penolak terhadap nyamuk Culex quinquefasciatus. Minyak atsiri bunga melati mempunyai daya bunuh yang efektif pada nyamuk Culex sp apabila digunakan secara maksimal tetapi sifat minyak atsiri yang mudah menguap sehingga dalam penyimpananya harus dalam keadan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi minyak atsiri bunga melati mempunyai daya bunuh yang efektif pada larva nyamuk Culex quinquefasciatus. Metode yang digunakan adalah metode experimen. Minyak atsiri diperoleh dengan destilasi uap dan air. Dalam penelitian ini minyak atsiri dibagi dalam lima konsetrasi yang berbeda yaitu 0,03125 ml, 0,0625ml, 0,125ml, 0,25ml, 0,5ml, ini bertujuan untuk mengetahui daya bunuh yang efektif pada nyamuk Culex quinquefasciatus. Konsetrasi yang berbeda itu dimasukkan dalam gelas plastik dan dicampur dengan air sebanyak 75 ml pada tiap konsentrasi, kemudian dimasukkan ke dalam gelas yang telah di isi larva nyamuk Culex quinquefasciatus sebanyak 20 ekor pada tiap-tiap gelas. Selanjutnya diinkubasikan pada menit ke 45, 60, 120, 180, 240. Analisi data dilakukan dengan anava dua jalur dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan waktu inkubasi dan perbedaan dosis menghasilkan perbedaan daya bunuh larva nyamuk Culex quinquefasciatus. Minyak atsiri bunga melati (Jasminum sambac L) dengan konsetrasi 0,5 ml mempunyai daya bunuh larva nyamuk tertinggi yaitu mencapai 83%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama proses inkubasi dan semakin banyak dosis minyak atsiri bunga melati yang diberikan, maka daya bunuh larva nyamuk Culex quinquefasciatus semakin meningkat. |
---|