ANALISIS PENGARUH HARI PERDAGANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA
Day of the week effect merupakan suatu bentuk fenomena yang merupakan bentuk penyimpangan terhadap bentuk pasar modal yang efisien, di mana rata-rata return antara hari-hari dalam satu minggu berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh hari perdagangan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11816/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Day of the week effect merupakan suatu bentuk fenomena yang merupakan bentuk
penyimpangan terhadap bentuk pasar modal yang efisien, di mana rata-rata return antara hari-hari
dalam satu minggu berbeda.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh hari perdagangan
pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta periode 2004. Penelitian ini menggunakan data
sekunder yang berupa data harga saham per hari perusahaan manufaktur yang go public di Bursa
Efek Jakarta yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory. Sampel yang diambil
sebanyak 58 perusahaan.
Untuk menguji hipotesis yang ditetapkan digunakan alat analisis regresi berganda dengan
menggunakan dummy variable. Berdasar uji regresi berganda dengan menggunaan dummy variable
diperoleh hasil konstanta (α) bernilai positif sedangkan kofisien regresi (β1 … β11) bernilai negatif
atau lebih kecil konstanta (α), hal ini menunjukkan bahwa return rata-rata di bulan Januari memang
lebih tinggi dibandingkan dengan return rata-rata di bulan-bulan yang lain. Pada bulan November
diperoleh nilai koefisien regresi (β10) bernilai > nilai konstanta (α), hal ini disebabkan pada bulan
November pengaruh hari raya Idul Fitri didukung dengan stabilitas ekonomi, iklim politik yang
stabil, melemahnya dolar Amerika Serikat atas mata uang dunia, serta turunnya harga minyak dunia
sehingga membuat para investor bersemangat untuk melakukan transaksi di Bursa Jakarta. Dengan
demikian hipotesis yang menyatakan terdapat January Effect pada perusahaan manufaktur di Bursa
Efek Jakarta terbukti pada penelitian ini. |
---|