PERILAKU SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI PONDOK PESANTREN (Studi Situs Modern Islamic Boarding School of Imam Syuhodo)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perubahan paradigma pendidikan yang berorientasi menuju masa depan yang bersifat multikultural menuju pendidikan berkualitas dalam menghadapi lingkungan global. Tujuan umum dari penelitian ini untuk mendiskripsikan perilaku siswa dalam pembelajaran matemat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HERMAWATI , HERMAWATI
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/11672/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatar belakangi oleh perubahan paradigma pendidikan yang berorientasi menuju masa depan yang bersifat multikultural menuju pendidikan berkualitas dalam menghadapi lingkungan global. Tujuan umum dari penelitian ini untuk mendiskripsikan perilaku siswa dalam pembelajaran matematika di Pondok Pesantren Imam Syuhodo. Tujuan khusus penelitian ini untuk memaparkan dan mengkaji kesiapan belajar, kebiasaan belajar dan antusias belajar. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan situs. Informan adalah guru dan siswa pondok pesantren Imam Syuhodo. Teknik analisis data dilakukan secara interaktif. Keabsahan data digunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian (1) Kesiapan belajar matematika siswa di pondok pesantren. Kesiapan tersebut dilihat dari kesiapan sebelum dimulainya kegiatan belajar, Siswa pondok pesantren sudah siap mengikuti kegiatan sekolah mulai dari pukul 06.30, pertama mereka harus melaksanakan tugas piket kebersihan dan mempersiapakan alat-alat yang di gunakan sebagai media pembelajaran matematika yang akan berlangsung ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal siswa yang telah dibagi, kemudian tepat pukul 06.50 siswa harus sudah berada dalam ruang kelas masing-masing karena untuk siswa pondok pesantren Imam Syuhodo untuk sepuluh menit awal di gunakan untuk tadarus Qur’an yang secara rutin telah dilaksanakan baru setelah tadarus Qur’an selesai siswa memulai pelajaran matematika. Pembelajaran dimulai dengan presentasi siswa secara acak untuk mengetahui seberapa besar kesiapan siswa dalam mempersiapkan dan penerimaan materi pembeljaran matematika yang akan di sampaikan.(2) Kebiasaan belajar matematika siswa di Pondok Pesantren Imam Syuhodo. Belajar mandiri diterapkan sebagai kebiasaan belajar di pondok pesantren. Guru berperan sebagai fasilitator dengan adanya proses timbal balik antara guru dan siswa dapat menjadikan kegiatan belajar lebih efektif. Guru matematika selalu melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. selain itu keadaan kelas di pesantren sudah terkondisikan untuk keaktifan seluruh siswa, tanpa dorongan dari guru setiap siswa sudah memiliki kesadaran untuk berperan aktif di dalam setiap pembelajaran. (3) Antusias belajar matematika siswa di Pondok Pesantren Imam Syuhodo, belajar matematika adalah pelajaran yang di anggap menantang, mereka merasa senang dan termotivasi untuk dapat menyelesaikan setiap persoalan matematika, kemampuan dan kemandirian siswa ditunjukkan pada saat siswa menghadapi ulangan, semua siswa mengerjakan soal dengan kemampuan masing-masing, mereka memiliki sifat kepercayaan pada diri sendiri yang tinggi serta menjunjung tinggi kejujuran sehingga hasil yang mereka peroleh dapat sebagai ukuran seberapa mampu siswa menguasai materi matematika yang telah di sampaikan.