MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN PRESTASI KERJA MANAJER PADA BANK SWASTA DI SURAKARTA
Fungsi anggaran, sebagai alat pengendalian dalam arti yang lebih luas mencakup kegiatan pengaturan orang-orang dalam organisasi. Dengan demikian, proses penyusunan anggaran merupakan kegiatan yang penting dan sekaligus kompleks, karena anggaran mempunyai kemungkinan dampak fungsional atau disfun...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11657/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Fungsi anggaran, sebagai alat pengendalian dalam arti yang lebih luas
mencakup kegiatan pengaturan orang-orang dalam organisasi. Dengan demikian,
proses penyusunan anggaran merupakan kegiatan yang penting dan sekaligus
kompleks, karena anggaran mempunyai kemungkinan dampak fungsional atau
disfungsional terhadap sikap dan perilaku anggota organisasi. Untuk mencegah
dampak disfungsional anggaran, diperlukan keterlibatan manajemen pada level
yang lebih rendah dalam proses penyusunannya. Para bawahan yang merasa
aspirasinya dihargai dan mempunyai pengaruh pada anggaran yang disusun akan
lebih mempunyai tanggung jawab dan konsekuensi moral untuk meningkatkan
kinerja sesuai yang ditargetkan dalam anggaran. Berdasarkan pada penjelasan
diatas, peneliti mencoba memperluas pembahasan mengenai hubungan antara
partisipasi penyusunan anggaran dengan prestasi kerja, dengan melakukan
pengujian terhadap motivasi yang berfungsi sebagai variabel intervening. Jadi
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk hubungan antara partisipasi
dalam penyusunan anggaran dan prestasi kerja manajer dan ada atau tidak peran
motivasi diantara partisipasi dalam penyusunan anggaran dan prestasi kerja
manajer.
Sampel dalam penelitian ini adalah manajer menengah Bank Swasta di
Surakarta. Alasan memilih manajer tingkat menengah sebagai subyek (responden)
dalam penelitian ini adalah karena manajer menengah merupakan manajer
pelaksana dalam perusahaan yang ikut terlibat secara aktif dalam penyusunan
anggaran. Alat analisis yang digunakan adalah path regress. Partisipasi
penyusunan anggaran sebagai variabel independen, motivasi sebagai variabel
intervening dan prestasi kerja sebagai variabel dependen.
Hasil analisis path regress menyimpulkan bahwa hipotesis pertama yang
menyatakan bahwa “Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh secara
langsung terhadap prestasi kerja manajer pada bank swasta di Surakarta” terbukti
kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas partisipasi penyusunan
anggaran (X1) terhadap prestasi kerja (Y) sebesar 0,002. Dengan nilai ini hipotesis
I diterima, sebab nilai probabilitas telah memenuhi syarat signifikansinya yaitu
lebih kecil dari 0,05.
Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “Partisipasi penyusunan
anggaran berpengaruh secara tidak langsung terhadap prestasi kerja manajer
dengan melalui motivasi sebagai variabel intervening pada Bank Swasta di
Surakarta” terbukti kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis
hubungan antara variabel partisipasi penyusunan anggaran dengan motivasi
menunjukkan hasil yang signifikan yaitu dengan nilai probabilitas sebesar 0,002.
Sedangkan pada hubungan antara variabel motivasi dengan prestasi kerja
menunjukkan hasil yang signifikan yaitu dengan nilai probabilitas sebesar 0,032.
Dengan hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa variabel partisipasi penyusunan
anggaran secara tidak langsung melalui motivasi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap prestasi kerja yaitu sebesar 0,1338. Sehingga motivasi
berfungsi sebagai variabel intervening.
|
---|