ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BMT BERKAH UTAMA JAYA DI SURAKARTA
BMT adalah suatu institusi keuangan yang memadukan fungsi Baitul Maal dengan Baitul Tamwil dalam aktivitasnya sehari-hari. Baitul Maal adalah institusi atau lembaga yang usaha pokoknya menerima dan penyaluran dananya dari umat Islam non komersial. BMT Berkah Utama Jaya sebagai perusahaan yang ber...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11596/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | BMT adalah suatu institusi keuangan yang memadukan fungsi Baitul Maal
dengan Baitul Tamwil dalam aktivitasnya sehari-hari. Baitul Maal adalah institusi
atau lembaga yang usaha pokoknya menerima dan penyaluran dananya dari umat
Islam non komersial. BMT Berkah Utama Jaya sebagai perusahaan yang bergerak
dalam bidang perkoperasian yang berprinsip syari’ah tidak dapat lepas dari masalah
keuangan. Melihat pentingnya keuangan dalam perusahaan, maka kebijaksanaan
manajemen dalam mengelola keuangan perusahaan harus baik karena kebijaksanaan
manajemen tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan secara umum,
terutama kinerja keuangan.
Untuk dapat mencapai kinerja keuangan perusahaan yang baik diperlukan
perencanaan dan analisa yang tepat, sehingga akan dapat menghasilkan
produktivitas dan profitabilitas yang optimal. Berdasarkan laporan keuangan yang
diperoleh dari BMT berkah Utama Jaya yang berupa laporan neraca dan laporan
rugi-laba dapat dilakukan analisis untuk menilai perkembangan finansial dan untuk
mengetahui kinerja keuangannya. Sedangkan alat yang digunakan untuk
menganalisis adalah dengan menghitung rasio keuangan yang meliputi rasio
likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas.
Penilaian yang dilakukan pada BMT Berkah Utama Jaya bertujuan untuk
mengetahui perkembangan kinerja keuangan selama periode 2003-2005, ditinjau
dari aspek keuangan. Sebelum melakukan penelitian penulis mengajukan hipotesis,
yaitu “Diduga kinerja keuangan di BMT BERKAH UTAMA JAYA dengan kondisi
sehat, jika dilihat dari rasio keuangannya”.
Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan analisis Rasio Keuangan
yang didasarkan pada Laporan Neraca dan Laporan Rugi-Laba selama periode 2003-
2005 diperoleh kesimpulan berdasarkan analisa rasio likuiditas dapat diketahui
bahwa BMT Berkah Utama Jaya dikatakan kurang baik. Hal ini terbukti dengan nilai
likuiditas yang tidak mencapai dan melebihi standar departemen koperasi. Untuk
rasio solvabilitas pada LITA mengalami peningkatan yang dibuktikan dengan
adanya peningkatan hutang lancar. Berdasarkan rasio rentabilitas koperasi dalam
mencapai laba mengalami kenaikan tetapi belum mencapai standar departemen
koperasi. Jadi selama periode tahun 2003-2005 kinerja keuangan pada BMT Berkah
Utama Jaya dapat dikatakan kurang baik. |
---|