KESULITAN BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD NEGERI 2 SERENAN, JUWIRING KLATEN

Penelitian ini bertujuan (a) untuk mengetahui kesulitan belajar membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD Negeri 2 Serenan, Juwiring, Klaten, (b) untuk mengetahui kesulitan belajar menulis permulaan pada siswa kelas 1 SD Negeri 2 Serenan, Juwiring, Klaten, (c) untuk mengetahui solusi yang bi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SULISTYANINGSIH , INDAH
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/11577/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan (a) untuk mengetahui kesulitan belajar membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD Negeri 2 Serenan, Juwiring, Klaten, (b) untuk mengetahui kesulitan belajar menulis permulaan pada siswa kelas 1 SD Negeri 2 Serenan, Juwiring, Klaten, (c) untuk mengetahui solusi yang bisa dilakukan oleh guru untuk mengatasi kesulitan belajar membaca dan menulis pada siswa kelas 1 SD Negeri 2 Serenan, Juwiring, Klaten. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, obyek penelitian ini adalah kesulitan belajar membca dan menulis permulaan pada siswa kelas 1 SD Negeri 2 Serenan, Juwiring Klaten. Data penelitian ini adalah kata-kata, tindakan dan sumber data tertulis, tehnik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan analisis dokumen, wawancara dan observasi. Hasil penelitian berdasarkan kesulitan belajar membaca dan menulis permulaan pada siswa kelas I SD Negeri 2 Serenan, Juwiring, Klaten adalah kata yang seharusnya dieja dua suku kata, tetapi dieja empat suku kata. Kata rajin seharusnya dieja dua suku kata, tetapi dieja tiga suku kata. Kata anak seharusnya dieja dua suku kata, tetapi ada yang dieja tiga suku kata dan empat suku kata. Kata adi dieja dua suku kata, tetapi ejaanya salah. Kata naik seharusnya dieja dua suku kata, tetapi ada yang dieja tiga suku kata dan empat suku kata. Kata sepeda seharusnya dieja tiga suku kata, tetapi dieja empat suku kata. Kata bangun ditulis bagun berarti nasal ng diganti konsonan g, ada yang ditulis bangun berarti hilang konsonan n, pada akhir kata, kata sepeda ditulis speda berarti hilang vocal e. Kata naik ditulis naek berarti vocal i diganti dengan vocal e. Kata naik ditulis nai berarti ada penggalan konsonan k pada akhir kata. Kata sepeda ditulis sepda berarti hilang vocal e.