WACANA PENDIDIKAN POLITIK MELALUI SATIRE POLITIK DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI (Analisis Semiotik Terhadap Film Alangkah Lucunya Negeri Ini)

Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan profil film Alangkah Lucunya Negeri Ini, dan 2) untuk mendeskripsikan konstruksi wacana pendidikan politik melalui satire politik dalam Film Alangkah Lucunya Negeri Ini. Penelitian ini menggunakan sumber data place berupa keadaan bergerak atau b...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Autor principal: DARWATI, DARWATI
Formato: Tese
Idioma:English
English
English
English
English
English
English
English
Publicado em: 2011
Assuntos:
Acesso em linha:https://eprints.ums.ac.id/11530/
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
Descrição
Resumo:Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan profil film Alangkah Lucunya Negeri Ini, dan 2) untuk mendeskripsikan konstruksi wacana pendidikan politik melalui satire politik dalam Film Alangkah Lucunya Negeri Ini. Penelitian ini menggunakan sumber data place berupa keadaan bergerak atau benda bergerak yaitu DVD film Alangkah Lucunya Negeri Ini. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi, yang pertama triangulasi sumber data yang berupa informasi dari DVD dan dokumen yang memuat catatan yang berkaitan dengan data yang dimaksudkan. Kedua, triangulasi teknik atau metode pengumpulan data yang berasal dari hasil observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Metode penelitian ini menggunakan analisis semiotik. Analisis semiotik digunakan untuk mengungkap makna tanda-tanda yang terkandung dalam setiap adegan dan dialog yang berhubungan dengan wacana pendidikan politik melalui satire politik dalam film Alangkah Lucunya Negeri Ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Satire politik dalam film Alangkah Lucunya Negeri Ini disajikan secara lugas dan jelas; 2) Satire politik dalam film Alangkah Lucunya Negeri Ini dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu, satire politik pada koruptor, satire politik pada Dewan Perwakilan Rakyat, dan satire politik pada pemerintah.