KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI LABA DI MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK DI BEJ

Skripsi ini meneliti mengenai kemampuan rasio keuangan untuk memprediksi laba di masa depan pada perusahaan manufaktur go publik di BEJ. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perubahan laba, perubahan piutang, perubahan persediaan,...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: wendo , P janur
格式: Thesis
語言:English
English
English
English
English
English
English
English
出版: 2007
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/11522/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Skripsi ini meneliti mengenai kemampuan rasio keuangan untuk memprediksi laba di masa depan pada perusahaan manufaktur go publik di BEJ. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perubahan laba, perubahan piutang, perubahan persediaan, perubahan biaya operasi dan perubahan gross profit margin terhadap perubahan laba masa depan dari 60 perusahaan manufaktur terdapat di BEJ yang dijadikan sampel. Hipotesis dalam penulisan ini adalah bahwa perubahan laba, perubahan piutang, perubahan persediaan, perubahan biaya operasi dan perubahan gross profit margin berpengaruh terhadap perubahan laba masa depan. Semua data yang diperoleh diuji dengan regresi berganda, yang kemudian akan diuji dengan uji t, uji F, uji koefisien determinasi (R²) dan uji asumsi klasik yang meliputi : ujinormalitas data, uji multikolinieritas, dan uji heterokedastisitas. Hasil pengujian uji t diperoleh hasil bahwa perubahan piutang, perubahan persediaan, perubahan biaya operasi dan perubahan gross profit margin tidak berpengaruh terhadap laba masa depan ditunjukkan dengan tingkat signifikannya lebih besar dari 0,05 sedangkan perubahan laba yang mempunyai pengaruh terhadap laba masa depan ditunjukkan dengan tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05. Hasil pengujian dengan uji F menunjukan bahwa model regresi adalah ro bust. Hal ini ditunjukkan dengan F hitung > F tabel (5,650 ≥ 2,394).hasil uji R2 diperoleh nilai R2 sebesar 0,638. Hasil pengujian asumsi klasik menunjukan bahwa data berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, dan tidak terjadi heterokedastisitas.