ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN ANGGARAN 2003-2005

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2003-2005. Penelitian ini mengambil lokasi Di Kabupaten Boyolali. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan APBD Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2003...

Mô tả đầy đủ

Đã lưu trong:
Chi tiết về thư mục
Tác giả chính: WIJAYANTI , NORMA
Định dạng: Luận văn
Ngôn ngữ:English
English
English
English
English
English
English
Được phát hành: 2007
Những chủ đề:
Truy cập trực tuyến:https://eprints.ums.ac.id/11521/
Các nhãn: Thêm thẻ
Không có thẻ, Là người đầu tiên thẻ bản ghi này!
Miêu tả
Tóm tắt:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2003-2005. Penelitian ini mengambil lokasi Di Kabupaten Boyolali. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan APBD Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2003-2005. Adapun teknik pengumpulan data adalah dengan dokumentasi dan wawancara yang dilakukan di Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali. Metode Penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Komparatif, dengan menggunakan beberapa rasio keuangan, yaitu rasio kemandirian keuangan daerah, rasio efisiensi dan efektivitas Pendapatan Asli Daerah, dan rasio pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah yang ditunjukkan dengan angka rasio rata-ratanya adalah 11,43% masih berada diantara 0%-25% tergolong mempunyai pola hubungan instruktif yang berarti kemampuan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali dalam memenuhi kebutuhan dana untuk penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Sosial masyarakat masih relatif rendah meskipun dari tahun ke tahun terus meningkat, (2) Kinerja keuangan pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali sudah berjalan secara efektif dan efisien. Hasil rasio efektivitas sudah mencapai 100%, hal ini berarti kinerja keuangan Pemerintah daerah sudah efektif. Hasil rasio efisiensi kurang dari 100%, hal ini berarti kinerja keuangan Pemerintah daerah sudah efisien, (3) Rasio pertumbuhan secara keseluruhan mengalami peningkatan disetiap tahunnya yang disebabkan bertambahnya pajak dan retribusi daerah.