ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta)
Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi para pemakai laporan keuangan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi. Berdasrkan PSAK laporan keuangan yang lengkap terdiri dari neraca, laporan lab...
Saved in:
Hovedforfatter: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Sprog: | English English English English English English English English |
Udgivet: |
2007
|
Fag: | |
Online adgang: | https://eprints.ums.ac.id/11490/ |
Tags: |
Tilføj Tag
Ingen Tags, Vær først til at tagge denne postø!
|
Summary: | Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang
posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi para
pemakai laporan keuangan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi.
Berdasrkan PSAK laporan keuangan yang lengkap terdiri dari neraca, laporan laba
rugi, laporan perubahan posisi keuangan, laporan arus kas dan catatan-catatan atas
laporan keuangan. Di Indonesia pengungkapan laporan arus kas baru diwajibkan
setelah dikeluarkannya SAK tanggal 7 September 1994 oleh IAI dan berlaku
mulai 1 Januari 1995. Laporan arus kas dikatakan mempunyai kandungan
informasi apabila disertaknnya laporan arus kas dalam laporan keuangan, akan
menyebabkan para investor bereaksi untuk melakukan penjualan atau pembelian
saham. Selanjutnya reaksi tersebut akan tercermin dalam perubahan return saham
diseputar tanggal publikasi laporan keuangan sesuai dengan kategori good news
atau bad news. Kategori good news yaitu apabila terjadi perubahan positif dari
laporan arus kas sedangakan bad news yaitu apabila terjadi perubahan negatif dari
laporan arus kas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan informasi
laporan arus kas. Penelitian ini menggunakan event study, dimana dilakukan
pengamatan terhadap return saham 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah tanggal
publikasi laporan keuangan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang
diperoleh dari Bursa Efek Jakarta. Sample keseluruhan yang diambil adalah 161
perusahaan dari tahun 2002-2004. Dengan kriteria untuk kategori good news
sebanyak 85 perusahaan sedangkan kategori bad news sebanyak 76 perusahaan.
Model yang digunakan dalam menentukan return estimasi adalah market model.
Dari hasil analisis data didapatkan nilai p-value > 0,05 yaitu 0,964 untuk arus kas
kategori good news dan p-value > 0,05 yaitu 0,877 untuk arus kas kategori bad
news. Sehingga hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa publikasi laporan arus
kas tidak signifikan berpengaruh terhadap return saham baik laporan arus kas
tersebut dalam kondisi good news maupun bad news. Ini berarti bahwa laporan
arus kas tidak memeiliki kandungan informasi. |
---|