PERSEPSI PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN, AKUNTAN PENDIDIK DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP EXPECTATION GAP DALAM ISU PERAN AUDITOR DAN ATURAN SERTA LARANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Kebutuhan informasi keuangan mulai dirasakan semakin meningkat. Seiring dengan peningkatan informasi keuangan tersebut, maka peran dari seorang akuntan akan semakin dibutuhkan. Didalam pelaksanaan peran dan tanggung jawabnya, serta penyusunan aturan serta larangan pada KAP auditor seringkali...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11482/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kebutuhan informasi keuangan mulai dirasakan semakin meningkat.
Seiring dengan peningkatan informasi keuangan tersebut, maka peran dari seorang
akuntan akan semakin dibutuhkan. Didalam pelaksanaan peran dan tanggung
jawabnya, serta penyusunan aturan serta larangan pada KAP auditor seringkali
harus menghadapi berbagai macam tekanan dari pihak manajemen ataupun dari
pihak pemakai informasi keuangan lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas
opini auditor. Penyebabnya adalah adanya perbedaan antara apa yang dipercaya
oleh masyarakat dan pemakai laporan keuangan, dengan auditor mengenai peran
dan tanggung jawabnya. Fenomena inilah yang sering disebut dengan
“Expectation Gap”. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui
persepsi pemakai laporan keuangan, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi
mengenai expectation gap dalam isu peran auditor dan aturan serta larangan yang
harus diterapkan di Kantor Akuntan Publik (KAP) serta untuk mengetahui apakah
ada perbedaan persepsi pemakai laporan keuangan, akuntan pendidik dan
mahasiswa akuntansi mengenai expectation gap dalam isu peran auditor dan
aturan serta larangan yang harus diterapkan di Kantor Akuntan Publik (KAP).
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survey yang
menggunakan kuesioner sebagai pengumpul data pokok. Populasi yang dipilih di
dalam penelitian ini adalah pemakai laporan keuangan, akuntan pendidik, dan
mahasiswa akuntansi yang berdomisili di Surakarta. Metode pemilihan sampel
yang digunakan adalah metode purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak
233 responden. Uji validitas dan reliabilitas dilaksanakan dengan menggunakan
pearsonproduct moment dan cronbach- alpha. Analisis data menggunakan
analisis varians (One Way ANOVA).
Hasil Oneway ANOVA memberikan bukti empirik yang mendukung
hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara persepsi pemakai laporan keuangan dengan Akuntan Pendidik
dan mahasiswa akuntansi dilihat peran auditor yaitu ditunjukkan oleh nilai
probabilitas sebesar 0,001. Hasil analisis ini menunjukkan signifikansi lebih kecil
dari nilai taraf signifikansi yang ditetapkan yaitu sebesar 0.05 (P < 0,05). Hasil
Oneway ANOVA juga memberikan bukti empirik yang mendukung hipotesis
kedua (H2) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi pemakai laporan keuangan dengan akuntan pendidik dan mahasiswa
akuntansi dilihat aturan dan larangan pada KAP yaitu ditunjukkan oleh nilai
probabilitas sebesar 0,000. Hasil analisis ini menunjukkan signifikansi lebih kecil
dari nilai taraf signifikansi yang ditetapkan yaitu sebesar 0.05 (P < 0,05). Dengan
mendasarkan pada perbandingan nilai mean, bisa diketahui bahwa pemakai
laporan keuangan mempunyai persepsi yang tinggi terhadap peran auditor
dibanding akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi. Sedangkan dilihat dari
aturan dan larangan pada KAP, akuntan pendidik mempunyai persepsi yang lebih
tinggi dibandingkan pemakai laporan keuangan dan mahasiswa akuntansi. |
---|