PENGARUH PEMILIHAN METODE AKUNTANSI UNTUK MERGER DAN AKUISISI TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan volume perdagangan saham antara periode sebelum dan sesudah merger dan akuisisi pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan untuk mengetahui perbedaan volume perdagangan saham antara perusahaan yang me...
Na minha lista:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | Tese |
Idioma: | English English English English English English English English |
Publicado em: |
2007
|
Assuntos: | |
Acesso em linha: | https://eprints.ums.ac.id/11474/ |
Tags: |
Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
|
Resumo: | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan volume
perdagangan saham antara periode sebelum dan sesudah merger dan akuisisi pada
perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan untuk
mengetahui perbedaan volume perdagangan saham antara perusahaan yang
menggunakan metode purchase dibandingkan dengan perusahaan yang
menggunakan metode polling of interest pada perusahaan manufaktur yang
melakukan merger dan akuisisi di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu volume perdagangan
saham. Periode penelitian ini adalah tahun 2000-2005. Populasinya adalah
perusahaan yang terdaftar di BEJ yang sahamnya aktif diperdagangkan, sampel
diambil dengan metode purposive sampling, perusahaan yang menjadi sampel
berjumlah 13 perusahaan yang dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan metode
akuntansi yang digunakan.
Berdasarkan pengujian secara stastistik menggunakan uji wilcoxon signed
rank test pada tingkat keyakinan 95%, menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan volume perdagangan saham antara periode sebelum dan sesudah
peristiwa merger dan akuisisi. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas yang
lebih besar dari nilai signifikansi 0,05 (0,422 > 0,05), sedangkan hasil pengujian
secara mann-whitney dengan taraf signifikansi α = 5%, menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan antara perusahaan yang menggunakan metode purchase
dibandingkan dengan perusahaan yang menggunakan metode polling of interest.
Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas yang lebih besar dari nilai signifikansi
(0,109 > 0,05). |
---|