PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI PERUBAHAN KOMPONEN ARUS KAS DAN LABA TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN MANUFAKTUR PERIODE 2002 – 2004 (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEJ)
Parameter kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama dari investor dan kreditor dari laporan keuangan ini adalah arus kas dan laba. Pada saat dihadapkan pada dua ukuran kinerja tersebut, investor dan kreditor harus yakin bahwa ukuran kinerja yang menjadi fokus perhatian mereka adalah uku...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11438/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Parameter kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama dari
investor dan kreditor dari laporan keuangan ini adalah arus kas dan laba. Pada saat
dihadapkan pada dua ukuran kinerja tersebut, investor dan kreditor harus yakin
bahwa ukuran kinerja yang menjadi fokus perhatian mereka adalah ukuran kinerja
yang mampu menggambarkan kondisi ekonomi perusahaan serta prospek
pertumbuhan di masa depan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
kembali pengaruh kandungan informasi komponen arus kas (arus kas operasi,
investasi, pendanaan) dan laba perusahaan terhadap abnormal return perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) untuk periode tahun 2002-
2004.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang
go public di BEJ. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEJ yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan selama periode
pengataman yaitu antara tahun 2002-2004. Metode pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria
sebesar 31 perusahaan. Pengujian dilakukan dengan analisis regresi berganda dan
di uji dengan asumsi klasik meliputi normalitas, autokorelasi, multikolinearitas
dan heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan (1) perubahan arus kas
operasi (¨ AKO) mendukung Ha pada hari ke -2, hari ke -1, hari ke 1, dan hari ke
3, nilai t yang signifikan pada tingkat Į = 5% (p<0,05), sedangkan pada hari ke -5,
hari ke -4, hari ke -3, hari ke 0, hari ke 1, hari ke 2, hari ke 3, dan hari ke 4, Ha
ditolak, karena nilai signifikansi di atas 0,05 (p>0,05). Hal ini menunjukkan
bahwa perubahan arus kas merupakan prediktor yang cukup baik dalam
memprediksi abnormal return. (2) Hasil uji t menunjukkan bahwa perubahan arus
kas investasi (¨ AKI) menolak Ha pada lima hari sebelum sampai dengan lima
hari setelah publikasi laporan keuangan. (3) Hasil uji t menunjukkan bahwa
perubahan arus kas pendanaan (¨ AKP) menolak Ha pada lima hari sebelum
sampai dengan lima hari setelah publikasi laporan keuangan. (4) perubahan laba
akuntansi (¨ LAK) mendukung Ha pada hari ke 1 dan hari ke 3 sesudah publikasi
laporan keuangan, sedangkan pada hari ke -5, hari ke -4, hari ke -3, hari ke 0, hari
ke 1, hari ke 2, hari ke 3, dan hari ke 4, Ha ditolak, karena nilai signifikansi di atas 0,05 (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa perubahan laba akuntansi berpengaruh
secara signifikan terhadap abnormal return di BEJ pada lima hari sebelum sampai
dengan lima hari setelah publikasi laporan keuangan. |
---|