REAKSI PEMECAHAN SAHAN (STOCK SPLIT) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45 DI BEJ TAHUN 2001 – 2005
Setiap pengambilan Keputusan investasi, investor dfliadapkan padasituasi ketidakpastian. Hal iitu mendorong investor untuk mempertimbangkan resiko setiap investasi. Investor menginginkan keuntungan (return) yang besar dengan resiko yang kecil dari setiap investasi yang dilaku...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11436/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Setiap pengambilan Keputusan investasi, investor dfliadapkan padasituasi
ketidakpastian. Hal iitu mendorong investor untuk mempertimbangkan resiko setiap
investasi. Investor menginginkan keuntungan (return) yang besar dengan resiko yang
kecil dari setiap investasi yang dilakukannya. Tujuan penelitan ini adalah untuk
menguji secara empiris mengenai pengaruh stock split terhadap return saham.
Penelitian ini mengambil sample penelitian dengan metode purposive
sampling dari perusahaan yang termasuk dalam indek LQ 45 yang melakukan stock
split antara tahun 2001-2005. Sampel dalam penelitian ini terpilih 30 perusahaan.
Sebelum dianalisis, diakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji statistic
Kolmogorof Smirnov Test for one sample. Hasil uji normalitas diketahui bahwa data
berdistribusi tidak normal Pengujian hipotesis menggunakan alat uji statistic non
parametik dengan uji bertanda Wilxocon (Wilxocon Sign-Rank Test).
Dari hasil analisa diperoleh nilai probabilitas lebih besar dari tingkat
signifikansinya yaitu 0.05. Nilai hitung sebesar -1,376 dengan probabilitas sebesar
0,169. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dibandingkan 0,05. Ini berarti hasil
pengujian hipotesis menunjukkan bahwa koefisien return tidak signifikan antara
sebelum dan sesudah stock split, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho diterima.
Jadi kesimpulannya adalah tidak terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan
sesudah stock split.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa investor tidak
terpengaruh terhadap pemecahan saham (stock split) yang dilakukan oleh
perusahaan. Karena sebelum dan sesudah pemecahan saham (stock split) investor
sudah mendapatkan keuntungan. Investor sekarang lebih waspada terhadap
pengumuman pasar (stock split), karena mungkin institusi pasar modal hanya
dijadikan pencarian modal, terlebih dalam kondisi ekonomi yang belum normal. |
---|