PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM TERHADAP KEPUTUSAN STOCK SPLIT (Studi empiris pada perusahaan go publik di BEJ periode 2001-2005)

Pemecahan saham atau stock split merupakan suatu tindakan emiten memecah jumlah lembar saham menjadi lembar saham yang proporsional. Pemecahan saham diharapkan dapat dilakukan untuk mempertahankan sahamnya tetap berada dalam posisi dimana daya beli investor dapat menjangkaunya. Selain itu, pemec...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Andriyani, Dian
格式: Thesis
語言:English
English
English
English
English
English
出版: 2007
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/11372/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Pemecahan saham atau stock split merupakan suatu tindakan emiten memecah jumlah lembar saham menjadi lembar saham yang proporsional. Pemecahan saham diharapkan dapat dilakukan untuk mempertahankan sahamnya tetap berada dalam posisi dimana daya beli investor dapat menjangkaunya. Selain itu, pemecahan saham diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas perusahaannya sehingga dapat menarik para investor untuk menanamkan sahamnya diperusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris bahwa kinerja keuangan perusahaan dan tingkat kemahalan harga saham merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk melakukan stock split. Selain itu juga untuk menguji apakah kedua teori yaitu signaling theory dan trading range theory yang terkait apakah masih relevan digunakan dalam menjelaskan fenomena stock split. Penelitian dilakukan menggunakan data perusahaan periode 2001-2005, sebanyak 83 perusahaan yang terdafter di BEJ, mencakup perusahaan stock split dan non stock split, dipilih sebagai unit analisis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji ketepatan model (overall fit model) terhadap data dengan menggunakan likelihood L, Cox and Snell’s R Square, Hosmer and Lameshow’s Goodness of fit test dan pengujian multivariate (regresi logistik) untuk mengetahui apakah kinerja keuangan perusahaan dan tingkat kemahalan harga saham mempengaruhi perusahaan untuk melakukan stock split. Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini mengindikasikan bahwa kinerja keuangan yang diproksi dengan Return On Investment (ROI) dan Earning Per Share (EPS) bukan merupakan faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk melakukan stock split dan tidak konsisten dengan signaling theory hal ini ditunjukkan oleh signifikansi ROI > 0.05 serta EPS > 0.05. sebaliknya, tingkat kemahalan harga saham yang diproksi dengan Price to Book Value (PBV) dan Price Earning Ratio (PER) merupakan faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk melakukan stock split hal ini dibuktikan oleh signifikansi PBV <0.05 serta PER < dari 0.1. hasil penelitian ini berarti mendukung trading range theory