ANALISIS PERBEDAAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN AKUISISI TAHUN 1999-2002 (Studi Empiris Berdasarkan Laporan Keuangan SAK dan Laporan Keuangan Reformulasi)

Setiap perusahaan yang berorientasi laba mempunyai rencana untuk mengembangkan usahanya dan meraih keuntungan yang diinginkan. Salah satu cara untuk mengembangkan usaha yaitu pengambilalihan perusahaan atau akuisisi, di mana cara ini banyak ditempuh para manajer perusahaan untuk menyelamatkan pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ASTUTI, DINA ARDI
Format: Thesis
Language:English
English
English
English
English
Published: 2007
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/11355/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Setiap perusahaan yang berorientasi laba mempunyai rencana untuk mengembangkan usahanya dan meraih keuntungan yang diinginkan. Salah satu cara untuk mengembangkan usaha yaitu pengambilalihan perusahaan atau akuisisi, di mana cara ini banyak ditempuh para manajer perusahaan untuk menyelamatkan perusahaannya dari keterpurukan atau kebangkrutan ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan profitabilitas perusahaan manufaktur sebelum dan sesudah melakukan akuisisi berdasarkan laporan keuangan SAK dan laporan keuangan reformulasi. Penelitian ini mengambil sampel 34 perusahaan manufaktur di Indonesia yang terdaftar di BEJ, yang melakukan akuisisi selama kurun waktu 1999 sampai 2002. Sampel dipilih secara judgment sampling. Penghitungan dalam pengukuran variabel adalah dengan menghitung rasio profitabilitas berdasarkan laporan keuangan SAK dan laporan keuangan reformulasi. Teknik analisis data manggunakan Uji Peringkat Tanda Wilcoxon (Wilcoxon Paired Rank Test) untuk data dengan distribusi tidak normal,dan Uji Beda T (Paired Samples Test) untuk data dengan distribusi normal . Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan profitabilitas perusahaan manufaktur baik berdasarkan laporan keuangan SAK maupun berdasarkan laporan keuangan reformulasi. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian Peringkat Tanda Wilcoxon dan hasil dari Uji Beda T, di mana nilai asymp sig keseluruhan lebih besar dari taraf signifikansi 5%. Kemudian untuk pengujian yang berdasarkan laporan keuangan reformulasi juga menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil Uji Peringkat Tanda Wilcoxon maupun Uji Beda T, di mana nilai asymp sig lebih besar dari 5%.