PENGARUH PEMECAHAN SAHAM TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN 2000 - 2004 DI BEJ
Pemecahan saham (Stock Split) merupakan fenomena yang sering dikaji oleh berbagai peneliti atas pengaruhnya terhadap arus kas. Pemecahan saham dilakukan atas dua teori utama. Trading Range Theory, menyatakan harga saham yang tinggi merupakan pendorong perusahaan untuk memecah sahamnya dengan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English English English English English |
Published: |
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/11335/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pemecahan saham (Stock Split) merupakan fenomena yang sering dikaji
oleh berbagai peneliti atas pengaruhnya terhadap arus kas. Pemecahan saham
dilakukan atas dua teori utama. Trading Range Theory, menyatakan harga saham
yang tinggi merupakan pendorong perusahaan untuk memecah sahamnya dengan
harapan akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham, menempatkan saham
pada rentang perdagangan yang optimal dan akibatnya semakin banyak investor
yang berinvestasi. Signaling Theory, menyatakan bahwa pemecahan saham
merupakan alat pembawa informasi kinerja dan prospek perusahaan. Timbulnya
reaksi investor tidak semata-mata disebabkan oleh pemecahan saham saja, tetapi
juga informasi lain yang dibawanya.
Data sekunder diperoleh dari ICMD dan JSX Statistic. Sampel penelitian
diambil dengan menggunakan purposive sampling sehingga dihasilkan sampel
sebanyak 31 perusahaan manufaktur yang melakukan pemecahan saham (Stock
Split) pada kurun waktu tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. Pengujian ada
tidaknya peningkatan laba sebelum dan setelah pemecahan saham dilakukan
dengan uji skor standar (Z–score).
Pada tahun pemecahan saham justru terjadi penurunan laba yang
signifikan, tetapi hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pertumbuhan
laba sebelum pemecahan saham dan untuk setelah pemecahan saham
menunjukkan pertumbuhan laba yang negatif. Penelitian ini memberikan
pengetahuan khususnya bagi para investor bahwa pemecahan saham tidak
membawa informasi laba sehingga investor dapat menyikapi informasi
pemecahan saham (Stock Split) yang ada. |
---|